Waspada! Kenali Gejala Flu Singapura dan Cegah Penyebarannya, Ini Penjelasannya

- 13 April 2024, 22:10 WIB
Waspadai Flu Singapura, ini gejala dan cara menghindarinya
Waspadai Flu Singapura, ini gejala dan cara menghindarinya /

PR DEPOK - Flu Singapura, atau lebih dikenal sebagai flu yang disebabkan oleh virus influenza A subtype H3N2, telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat luas. Penyebarannya yang cepat dan gejalanya yang mirip dengan flu biasa membuatnya sulit untuk dibedakan.

Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura adalah penyakit yang dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan mereka selama libur Lebaran, karena meningkatnya mobilitas masyarakat dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejalanya dengan baik dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala flu Singapura dan bagaimana cara mencegah penyebarannya.

Baca Juga: 7 Bakso Paling Top Markotop di Kecamatan Sidomukti Salatiga

Berikut gejala yang perlu diwaspadai, diantaranya

1. Demam
2. Sakit Tenggorokan
3. Sariawan dengan nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
4. Hilang nafsu makan.
5. Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
6. Nyeri perut.
7. Batuk.

Cara Pencegahan

Baca Juga: 5 Tempat Makan di Banda Aceh yang Enak dan Menggiurkan, Cek Alamatnya

- Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
- Tidak berbagi alat makan/minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit.
- Menutup mulut dan hidung ketika bersin/batuk, dengan menggunakan tisu atau dengan melipat siku bagian dalam.
- Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan virus, seperti gagang pintu, meja, dan remot TV.

Kasus Flu Singapura 2024

Berdasarkan data dari Kemenkes per 8 April 2024, jumlah kasus kurang lebih 6.500 dengan sebaran terbanyak di daerah Jawa Barat sebanyak 2.119 kasus, Banten sebanyak 1.171 kasus, dan 561 kasus di Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x