Network
PR DEPOK - Pengobatan PTSD sering melibatkan pendekatan yang beragam, termasuk terapi psikologis, obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya.
Melansir rethink.org, ada sebuah pedoman bernama NICE yang direkomendasikan kepada National Health Service (NHS) tentang pengobatan apa yang harus ditawarkan kepada pasien PTSD untuk kondisi yang mereka alami.
NICE adalah singkatan dari Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan Perawatan. Rekomendasi untuk mengobati PTSD tersebut diantaranya Terapi perilaku kognitif (CBT) yang berfokus pada trauma, seperti Terapi pemrosesan kognitif, Terapi paparan naratif (NET), Terapi pemaparan jangka panjang serta Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata.
Baca Juga: Demi Tingkatkan Nilai Produk UMKM Perempuan, Pemerintah Dorong Pendaftaran Kekayaan Intelektual
1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)
Terapi CBT membantu individu untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang negatif yang terkait dengan PTSD.
Terapi CBT untuk PTSD ini juga bisa termasuk desensitisasi sistematis, dimana individu secara bertahap terpapar pada kenangan traumatis mereka untuk mengurangi respons emosional yang berlebihan. Terapi CBT untuk PTSD menargetkan masalah seperti kemarahan atau masalah tidur.
CBT membantu Anda mengatasi gejala PTSD dengan membuat perubahan pada cara berpikir dan bertindak. Terapi CBT akan membantu orang yang mengalami PTSD untuk mengelola gejala dan reaksi terhadap trauma serta membantu mengatasi emosi tersebut.
Baca Juga: 5 Seblak Terpedas di Bogor, Levelnya Luar Biasa Wajib Dikunjungi
2. Terapi Pemrosesan Kognitif (CPT)
CPT untuk PTSD difokuskan untuk membantu orang-orang yang 'terjebak' dalam pikiran mereka tentang trauma.
