Network
PR DEPOK - PTSD dapat memengaruhi siapa saja yang telah mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis, seperti kecelakaan, bencana alam, atau pelecehan fisik atau seksual.
Menurut Departemen Urusan Veteran AS, seperti melansir health.com, sekitar enam dari setiap 100 orang dewasa Amerika (sekitar 6% dari populasi) menderita PTSD seumur hidupnya. Delapan dari setiap 100 wanita di AS juga akan mengalami PTSD seumur hidup, dibandingkan dengan 4 dari setiap 100 pria.
Meskipun gejala kecemasan merupakan bagian besar dari PTSD, gejala tersebut bukanlah gambaran keseluruhan. Orang dengan PTSD sering kali mengalami depresi, pikiran negatif, dan perilaku impulsif atau merusak diri sendiri. Gejala PTSD dapat bervariasi dalam intensitas dan frekuensi.
Maka dari itu, mari perhatikan 16 tanda dan gejala PTSD berikut ini, seperti dilansir dari Heath.com.
1. Mengalami atau Menyaksikan Peristiwa yang Mengancam Jiwa
PTSD dapat menyerang siapa saja yang pernah mengalami peristiwa yang mengancam jiwa. Artinya, tidak hanya perang, namun kekerasan seksual, bencana alam seperti gempa bumi atau angin topan, penembakan massal, kecelakaan kendaraan bermotor, menyaksikan kematian atau cedera, kehilangan yang tidak terduga, menerima diagnosis yang mengancam jiwa, dan kejadian lainnya dapat menyebabkan PTSD .
“Pasti ada kejadian mengerikan yang sangat ekstrem,” kata Jack Nitschke, Ph.D. , profesor psikiatri dan psikologi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, dikutip depok-pikiranrakyat.com dari laman health.com, Sabtu (4/5/2024).
Hal ini termasuk PTSD yang disebabkan oleh penyakit, juga dikenal sebagai PTSD medis, dimana mengalami peristiwa medis traumatis dapat menyebabkan PTSD. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei 2018 di General Hospital Psychiatry menemukan bahwa kualitas hidup orang dengan PTSD yang disebabkan oleh penyakit serupa dengan mereka yang mengembangkan PTSD setelah kejadian eksternal.
