Network
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar serotonin yang lebih rendah dapat memicu OCD , namun ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena gangguan yang mengubah hidup ini.
“Meskipun serotonin berperan dalam timbulnya OCD, berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi orang yang hidup dengan gangguan ini bervariasi dan beberapa orang secara signifikan lebih mungkin mengembangkan OCD sebelum dewasa,” kata Direktur Klinis Kesehatan dan Kebugaran The Banyans, Peter Hayton, seperti dikutip dari thebanyans.com, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca Juga: 7 Tanda dan Gejala OCD yang Identik dengan Obsesi Gangguan Mental Berulang
5. Faktor Risiko OCD
Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi berkembangnya Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) pada seseorang, diantaranya:
Usia dan jenis kelamin;
Genetika;
Adanya kondisi kesehatan mental lainnya;
Peristiwa kehidupan;
Menekankan;
Kehamilan dan nifas; Dan
Sedang belajar.
Meskipun faktor-faktor tersebut seringkali tidak dapat dikendalikan, risiko terjadinya OCD akan meningkat ketika faktor risiko lain yang dapat dikelola, seperti penggunaan narkoba dan alkohol, status perkawinan, dan pengangguran, juga dipertimbangkan.
Konsumsi alkohol dan obat-obatan meningkatkan risiko pengembangan OCD pada orang yang cenderung mengalami gangguan tersebut.***
