Kejang Tak Selalu Epilepsi, Ketahui 5 Kategori Jenisnya Berikut Ini!

- 24 Juni 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi kejang-kejang
Ilustrasi kejang-kejang /Pixabay/

- Kejang absen (juga disebut kejang petit mal)

Kejang ini ditandai dengan perubahan kesadaran singkat dan episode menatap.

Biasanya postur anak dipertahankan selama kejang. Mulut atau wajah mungkin bergerak atau mata mungkin berkedip. Kejang biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik.

Ketika kejang sudah selesai, anak mungkin tidak ingat apa yang baru saja terjadi dan mungkin melanjutkan aktivitasnya, bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kejang ini bisa terjadi beberapa kali sehari.

Kejang jenis ini terkadang disalahartikan sebagai masalah belajar atau masalah perilaku. Kejang absen hampir selalu dimulai antara usia 4 hingga 12 tahun.

- Atonic (juga disebut serangan jatuh)

Pada kejang atonik, terjadi hilangnya tonus otot secara tiba-tiba dan anak mungkin terjatuh dari posisi berdiri atau tiba-tiba menundukkan kepalanya.

Selama kejang, anak lemas dan tidak responsif.

- Kejang tonik-klonik umum (juga disebut kejang grand mal)

Bentuk klasik dari jenis kejang ini, yang mungkin tidak terjadi pada setiap kasus, ditandai dengan lima fase berbeda.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah