PR DEPOK - Jenis kejang bergantung pada bagian mana dan seberapa luas otak yang terpengaruh serta apa yang terjadi selama kejang.
Dilansir dari nationwidechildrens.org, dua kategori besar kejang epilepsi adalah kejang umum (absen, atonik, tonik-klonik, mioklonik) dan kejang parsial (sederhana dan kompleks).
Dalam kategori kejang epilepsi ini, terdapat beberapa jenis kejang pada anak, antara lain:
Baca Juga: Destinasi Wisata Alam! Ini 6 Rekomendasi Pantai Indah di Pulau Komodo NTT
Jenis-Jenis Kejang
1. Kejang fokal
Kejang fokal terjadi ketika fungsi listrik otak abnormal terjadi di satu atau lebih area di satu sisi otak. Kejang fokal juga bisa disebut kejang parsial.
Pada kejang fokal, khususnya kejang fokal kompleks, anak mungkin mengalami aura sebelum kejang terjadi. Aura yang paling umum melibatkan perasaan seperti deja vu, malapetaka yang akan datang, ketakutan, atau euforia.
Perubahan penglihatan, kelainan pendengaran, atau perubahan indera penciuman juga bisa menjadi aura. Dua jenis kejang parsial meliputi:
- Kejang fokal sederhana
Anak mungkin menunjukkan gejala yang berbeda tergantung pada area otak mana yang terkena.