PR DEPOK - Diet ketogenik terkadang ditawarkan kepada anak-anak yang terus mengalami kejang saat menjalani pengobatan kejang.

Melansir nationwidechildrens.org, jika pengobatan kejang tidak berhasil, diet ketogenik dapat dipertimbangkan.

Ya, anak-anak tertentu yang mengalami masalah dengan pengobatan, atau yang kejangnya tidak terkontrol dengan baik, dapat menjalani diet khusus yang disebut diet ketogenik. Jenis diet untuk anak yang kejang ini rendah karbohidrat serta tinggi protein dan lemak.

Tidak ada yang tahu persis bagaimana diet ketogenik bekerja, tetapi beberapa anak menjadi bebas kejang ketika menjalani diet tersebut. Namun, diet ini tidak berhasil untuk semua orang.

Baca Juga: 8 Bakso dan Mie Ayam di Banyuwangi Jawa Timur, Berasa Banget Rasanya

Diet Ketogenik

Diet ketogenik sangat tinggi lemak (sekitar 90 persen kalorinya berasal dari lemak). Protein diberikan dalam jumlah untuk membantu mendorong pertumbuhan. Karbohidrat dalam jumlah yang sangat kecil dimasukkan ke dalam makanan.

Pola makan yang sangat tinggi lemak dan rendah karbohidrat ini menyebabkan tubuh memproduksi keton.

Keton dibuat oleh tubuh dari pemecahan lemak. Mereka dibuat untuk energi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup karbohidrat untuk energi.

Jika anak makan terlalu banyak karbohidrat, tubuhnya mungkin tidak dapat membuat keton. Kehadiran keton penting untuk keberhasilan diet.