Seorang Ilmuwan Nuklirnya Terbunuh, Iran Tuding Israel

28 November 2020, 17:21 WIB
Kolase foto bendera Iran dan Israel. //Pixabay/

PR DEPOK - Ilmuwan terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di jalan raya dekat ibu kota Iran pada Jumat, 27 November 2020.

Diketahui Fakhrizah disergap dengan menggunakan bahan peledak dan tembakan senapan mesin di kota Absard, 70 km (44 mil) timur Teheran.

Fakhrezah sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa tertolong.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 28 November 2020: 10.172 Positif, 7.868 Sembuh, 266 Meninggal

Sementara dari kejadian tersebut, pengawal dan anggota keluarganya mengalami luka-luka.

Presiden Iran, Hassan Rouhani menuduh Israel yang melakukan pembunuhan pada ilmuwan yang merupakan arsitek program nuklir Teheran tersebut.

Selain itu, berdasarkan laporan dari TV pemerintah, Iran berjanji bahwa terbunuhnya Fakhrizadeh tersebut tidak akan menghentikan kemajuan nuklir di negara itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Brighton VS Liverpool Sabtu, 28 November 2020

"Sekali lagi, tangan jahat arogansi global sudah ternoda dengan darah rezim Zionis perampas tentara bayaran," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian pada Sabtu, 28 November 2020.

Tuduhan yang dilayangkan pada Israel tersebut menurut Rouhani menggambarkan kebencian Israel pada Iran.

"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusan musuh (Israel) kita dan kedalaman kebencian mereka... Kemartirannya (Fakhrizadeh) tidak akan memperlambat pencapaian kita," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: 3 Wali Kota Cimahi Terjerat Kasus Korupsi, KPK Sayangkan Penyimpangan Wewenang Kepala Daerah

Kemudian Iran mengungkapkan masalah tersebut pada sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB dalam sebuah surat.

"Indikasi serius ini adalah tanggung jawab Israel," ujar Majid Takht Ravanchi selaku utusan Iran untuk PBB.

Menurutnya, dalam masalah tersebut Iran mempunyai hak untuk mempertahankan diri.

Baca Juga: Keluarkan Keppres, Pemerintah Tetapkan Pilkada Serentak 2020 sebagai Hari Libur Nasional

Selain itu, dirinya juga memperingatkan Israel terkait tindakan yang akan dilakukan jika Amerika Serikat dan Iran mengganggu negaranya.

"Peringatan terhadap tindakan apapun oleh Amerika Serikat dan Israel pada negara saya (Iran), terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika saat ini di kantor. Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya," imbuh Majid menjelaskan.

Israel sendiri mendapatkan tuduhan bahwa mereka menggunakan minggu-minggu terakhir pemerintahan Donald Trump untuk mencoba memprovokasi Iran.

Baca Juga: Langgar Peraturan Pilkada, Bawaslu Temukan Kendaraan Dinas untuk Kampanye

Pernyataan Rouhani seperti halnya komentar menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan Israel mungkin yang harus disalahkan dalam kasus tersebut.

Bahkan penasihat pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan melakukan pembalasan.

"Kami akan menyerang para pembunuh martir yang tertindas ini dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka itu," ucap Hossein Dehghan dalam akun Twitter-nya.

Baca Juga: Lewat Pengembangan UMKM, DPR Sebut Jawa Barat Mampu Tingkatkan Ekonomi Nasional

Kemudian Zarif juga mengatakan dalam unggahannya terkait tindakan Israel yang diduga membunuh ilmuwan Fakhrizadeh.

"Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini," tulis Zarif dalam Twitternya.

Diketahui sebelumnya, Fakhrizadeh digambarkan oleh dinas intelijen barat dan Israel selama bertahun-tahun sebagai pemimpin program bom atom rahasia yang dihentikan pada tahun 2003.

Baca Juga: Kelompok MIT Diduga Teror Warga Sulteng, Serang Satu Keluarga hingga Tewaskan 2 Korban

Dia juga merupakan tokoh sentral dalam presentasi Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu pada 2018 lalu yang menuduh Iran terus mencari senjata nuklir.

"Ingat nama itu, Fakhrizadeh," tutur Netanyahu dalam presentasi tersebut.

Netanyahu menuduh Iran menyembunyikan dan memperluas pengetahuan senjata nuklir.

Baca Juga: Sinopsis Casino Riders, Aksi Dua Orang Sahabat Penjudi yang Harus Bertempur Melawan Yakuza

Namun, Iran selalu membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa mereka tidak tertarik mengembangkan senjata nuklir dan penelitian yang dilakukan untuk tujuan damai.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler