Kisah Haru Chris Gardner, Tunawisma yang Jadi Jutawan hingga Kisahnya Diangkat dalam Film Hollywood

29 Desember 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi tunawisma. /Pixabay/KasunChamara./

PR DEPOK - Tunawisma seringkali menjadi kaum marginal yang dipandang sebelah mata. Banyak orang yang menganggap tunawisma tidak memiliki harapan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak.

Namun, beberapa dari tunawisma nyata berhasil mengubah takdirnya. Salah satunya adalah Chris Gardner, seorang jutawan berusia 66 tahun yang pernah hidup sendiri sebagai tunawisma.

Kisahnya sangat menginspirasi banyak orang. Bahkan, kisahnya diterbitkan dalam sebuah buku, hingga diangkat menjadi sebuah film Hollywood.

Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Sekretaris FPI, Ombudsman RI: Munarman Kemungkinan Datang dengan 'Polos'

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, kisah Chris dimulai pada 1980, ketika Chris beserta istri dan putranya yang masih kecil, diusir dari rumah kontrakan mereka setelah tidak mampu membayar sewa bulanan.

Penghasilan Chris sangat kecil, sehingga setelah diusir, dia dan keluarganya harus menjadi tunawisma. Nasib Chris diperparah ketika istrinya, Sherry Dyson, meninggalkannya setelah tiga tahun menikah.

Demi menjaga harapan untuk tetap hidup bagi putranya, Chris menguatkan semangat untuk bertahan hidup meski harus tidur secara berpindah-pindah.

Terkadang dia dan putranya tidur di toilet umum, di stasiun kereta, dan rumah tunawisma. Bahkan terkadang dia harus memperebutkan sebuah kursi di taman di sekitar San Francisco hanya agar putranya bisa tidur di pangkuannya.

Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!

Di tengah kerasnya perjuangan untuk tetap hidup, Chris tak hanya diam, namun berusaha untuk mengubah nasibnya. Chris mencoba peruntungannya dengan mengikuti pelatihan gratis menjadi makelar saham.

Dia pun akhirnya diterima dan menjalani pelatihan gratis di sebuah perusahaan saham di New York selama setahun. Selama itu pula, Chris harus membawa putranya ke kantor tempat dia menjalani pelatihan.

Saat rekan-rekan kantor kembali ke rumah masing-masing, Chris secara diam-diam selalu mencoba menyelinap ke kantor, hanya demi bisa tidur dengan putranya di bawah meja kerja.

"Biarkan saya sendiri menanggung kesulitan ini selama anak saya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik di kemudian hari," adalah prinsip yang selalu dipegang oleh Chris.

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Setelah setahun, berkat usaha dan bakatnya dalam bisnis saham, Chris akhirnya diberi posisi sebagai karyawan oleh Dean Witter Reynolds, direktur di firma tersebut.

Pengakatan Chris menjadi karyawan tersebut, karena Chris mampu menujukkan keterampilan hebat untuk menjadi makelar saham yang sukses.

Hal ini adalah buah manis yang berhasil dipetik Chris karena dia mau terus berusaha dan tidak menyerah dengan keadaannya yang sulit.

Setelah perjuangan panjang, dengan diiringi kesulitan dan kesedihan, akhirnya Chris berhasil menyewa rumah dan tinggal bersama anaknya.

Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar FPI Dinilai Masih Kasar, Komnas HAM Akan Analisis Lebih Dalam

Karir Chris kemudian meningkat dan pada tahun 1987, dia memutuskan untuk membuka perusahaan saham sendiri bernama Gardner Rich.

Setelah itu, dia menikah dengan perempuan bernama Jackie Medina, dan dikaruniai seorang putri.

“Ibu saya pernah berkata, 'Nak, suatu hari kamu akan menjadi jutawan'. Sampai saat ini, saya tidak menyangka perkataan ibu saya ternyata terkabul," kata Chris, saat diwawancarai wartawan BBC.

Kesuksesan Chris terbukti setelah ia kini memiliki aset sekira Rp996 miliar, atau hampir mencapai Rp1 triliun.

Baca Juga: Mahfud MD Apresiasi Kinerja KPK Era Firli Bahuri: Setahun Berani Tangkap Menteri, Bupati, Wali Kota

Meski nasibnya kini telah berubah, dia tidak pernah lupa akan kisah perjuangannya. Chris menyumbangkan lebih banyak uangnya untuk amal bagi para tunawisma.

Dia juga menjadi seorang motivator yang telah berkeliling dunia untuk memberikan semangat perjuangan hidup kepada banyak orang, seperti yang dia lakukan dalam perjalanan hidupnya.

Kisah cinta dan duka perjuangan Chris Gardner ini, menjadi inspirasi film dengan judul, The Pursuit of Happyness (2006), yang menampilkan Will Smith sebagai pemeran utamanya.

Baca Juga: Serahkan Investigasi Kasus Tertembaknya 6 Laskar FPI ke Komnas HAM, Mahfud Tak akan Bentuk TGPF

The Pursuit of Happyness juga diterbitkan dalam bentuk buku yang merupakan salah satu buku motivasi terbaik yang ada di pasaran hingga saat ini.

Semoga kisah inspirasi Chris, dapat menjadikan kita semangat untuk tetap berjuang dalam hidup, meski kenyataan yang dihadapi tampak begitu sulit. Sebab, Chris mampu membuktikan, bahwa cahaya harapan akan selalu ada bagi orang-orang yang mau berjuang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler