Roti Cekikikan dan Salad Menari Bahagia, Makanan Bercampur Ganja yang Legal dari Thailand

17 Januari 2021, 11:17 WIB
Ilustrasi tanaman ganja yang dijadikan bahan makanan di restoran Thailand.* /GAD-BM/Pixabay

PR DEPOK – Jika umumnya roti atau salad akan dicampur dengan sayuran seperti daun selada, namun berbeda halnya dengan roti dan salad yang bisa ditemui di Thailand.

Di negara Gajah Putih itu terdapat makanan bernama Roti cekikikan dan Salad menari bahagia, yang justru terdapat bahan campuran yang tidak lazim bahkan cenderung tabu bagi banyak orang, yakni daun ganja.

Roti Cekikikan dan Salad Menari Bahagia sebenarnya bukan menu makanan lazim di Thailand.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Syekh Ali Jaber Meninggal karena Vaksin Sinovac, Cek Faktanya

Akan tetapi salah satu restoran di negara tersebut berharap makanan mengandung ganja bisa mengundang turis asing.

Selain itu, dengan adanya menu makanan berbahan ganja, pihak restoran berharap bisa menghilangkan tabu dari daun yang baru saja dilegalkan di negara tersebut.

Restoran tersebut berada di rumah sakit (RS) Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri.

Baca Juga: Usai Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat agar Waspadai Potensi Bahaya Erupsi Gunung Semeru

Mereka menyajikan happy meal bulan ini, setelah pemerintah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika. Kebijakan tersebut turut memungkinkan budidaya dari perusahaan yang dapat otoritas dari negara.

"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit, bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit itu, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik," sambungnya.

Baca Juga: Video yang Beredar dengan Narasi Polisi Tendang HRS, Refly Harun: Saya Dapat Klarifikasi dari FPI

RS ini memang dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah.

Sebelumnya, pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis.

Sejak saat itu, Thailand sudah membuka banyak klinik medis yang menggunakan mariyuana.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: 48 Warga Korsel Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Faktanya

Restoran tersebut menawarkan berbagai menu dengan campuran ganja, seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.

"Saya belum pernah konsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi lezat," kata seorang pembeli, Ketsirin Boonsiri.

Sementara itu, Nattanon Naranan mengatakan, bahwa rasa daun ganja mirip dengan sayuran biasa, tapi efek sampingnya berbeda.

Baca Juga: Pasca Gempa Mamuju, Harga Bensin Naik Hingga Rp30.000 per Liter, Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat

"Tenggorokan jadi kering dan saya jadi ingin makan yang manis-manis," tuturnya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand, Kanokwan Vilawan mengatakan, langkah yang akan dilakukan pemerintah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal, akan dicampurkan ganja.

Hal tersebut dilakukan untuk menjangkau lebih luas khalayak internasional.

Baca Juga: Senada Deddy Soal Ramalan Mbak You, Muannas: Bukan Cari Duit Lagi, Niatnya Minta Dicari Polisi

"Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini," kata Kanokwan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler