Korea Selatan Mulai Kampanye Vaksinasi Covid-19, Ditandai Penyuntikan AstraZeneca di 200-an Rumah Jompo

26 Februari 2021, 12:53 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pexels/Gustavo Fring.

PR DEPOK - Korea Selatan telah mulai meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 pada hari ini Jumat, 26 Februari 2021.

Kampanye tersebut bersamaan dengan vaksinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca kepada petugas dan sejumlah pasien di sekitar 200 rumah pelayanan lansia.

Kampanye vaksinasi Covid-19 dosis pertama vaksin AstraZeneca itu mulai pukul 09.00 waktu setempat, bagi panti-panti jompo di seluruh negeri.

Baca Juga: Anwar Abbas Sarankan Jokowi Ditahan Seperti HRS, Teddy Gusnaidi: Terus Terang, Saya Sudah Haramkan...

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, secara rinci vaksinasi dosis pertama ini dilakukan kepada total 5.266 pekerja dan pasien di 213 rumah pelayanan lansia.

Data vaksinasi dosis pertama tersebut disampaikan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Akan tetapi, otoritas tidak menyertakan lansia 65 tahun dan di atasnya dalam penyuntikan vaksin AstraZeneca tersebut merujuk pada kurangnya data mengenai efikasi atau kemajuan vaksin itu pada lansia.

Baca Juga: Moeldoko Minta Tak Ada Pihak yang Menekannya, Yan Harahap: Sombong Banget Seolah Nantangin Pak SBY

Berdasarkan kabar yang dihimpun, banyak pihak mengeluhkan atas kelambanan dimulainya program vaksinasi serta perdebatan yang muncul terkait kemanjuran vaksin AstraZeneca bagi lansia.

Kendati demikian, survei menunjukkan bahwa terdapat keinginan yang luas di masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Menurut pemungutan suara yang dilakukan Kamis, 25 Februari 2021, sebanyak 94 persen dari 367.000 petugas kesehatan berusia 64 tahun dan di bawahnya dalam kelompok prioritas menyebut mereka siap untuk mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: SBY Akui Sulit Dapatkan Keadilan, Gus Nadir: Bapak Beruntung Pernah Berkuasa, Kami Cuma Jadi Rakyat

Sejumlah pakar kesehatan menyoroti kemampuan Korea Selatan untuk mencapai target ambisius mereka memvaksin 10 juta orang berisiko tinggi per Juli demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), yang berarti sedikitnya 70 persen dari populasi per November.

Otoritas berencana memberikan suntikan vaksin berikutnya pada Sabtu, 27 Februari 2021 besok kepada sekitar 55.000 pekerja kesehatan di fasilitas pelayanan medis dengan menggunakan dosis vaksin Pfizer-BioNTech.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler