PR DEPOK – Baru-baru ini seorang ayah mendapati putrinya yang berusia TK berada di dalam mesin cuci yang sedang berputar.
Awalnya, pria asal Selandia Baru itu merasa khawatir lantaran tak menemukan putrinya di manapun.
Ketika bertanya kepada saudara-saudaranya, mereka mengatakan bahwa putrinya tidak sedang bermain bersama mereka.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka Maret 2021, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Ia yang panik lantas menggeledah rumah dan menemukan anaknya terkunci di dalam mesin cuci yang sedang berputar.
Pria yang tak diungkap namanya itu langsung menelepon layanan darurat sekitar jam 17.00 sore waktu setempat.
Sesampainya di rumah yang berlokasi di Hoon Hay, Christchurch itu, petugas layanan darurat dengan segera melarikan anak usia TK itu ke rumah sakit.
Namun nahas, nyawa sang anak tidak dapat tertolong dan ia meninggal dunia di rumah sakit.
Atas kejadian yang menimpa gadis kecil malang ini, petugas kepolisian awalnya menyebut kejadian ini tidak mencurigakan.
Akan tetapi, berbeda dengan petugas polisi, Wakil Kepala Koroner, Anna Tutton, mengatakan bahwa kematian gadis kecil ini telah ditetapkan sebagai kasus yang mencurigakan.
Menurut keterangan yang didapat dari pihak keluarga, di hari insiden itu terjadi, sang bocah sedang berada di rumah bersama dengan saudara-saudaranya, yang semuanya sudah di usia sekolah.
Ayah dari anak malang itu menyadari bahwa ia tak melihat putrinya bermain bersama anak lain.
Ia menuturkan, sekitar 10 menit anaknya “menghilang” dari pengawasannya dan ia tak bisa menemukan sang anak di manapun.
Baca Juga: Perjalanan Karier Rina Gunawan, dari Penyanyi hingga Pengusaha Wedding Organizer
Baru setelah menggeledah seisi rumah, ia menemukan gadis kecil itu terperangkap di mesin cuci yang sedang berputar dan sudah tak sadarkan diri.
Pria tersebut lantas berusaha untuk menyadarkan putrinya, namun naas ia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
“Penyelidikan polisi atas kematian anak itu masih berada di tahap sangat awal. Penyelidikan akan mencakup pertimbangan dan penentuan apakah kematian ini mencurigakan atau merupakan kematian yang tidak disengaja,” ujar petugas koroner, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari 9News.
Baca Juga: Tak Sengaja Telan Baterai Kecil, Bayi 17 Bulan Meninggal Usai Kerongkongannya Terbakar dan Berlubang
Kejadian yang menimpa anak yang tak diungkapkan namanya ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, pada tahun 2019, seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di Orlando, Florida, meninggal di dalam mesin cuci bukaan depan.
Tak hanya itu, di tahun 2017, kejadian serupa juga menimpa dua anak kembar di Delhi, India, yang meninggal setelah naik ke mesin cuci terbuka ketika sang ibu tengah pergi untuk membeli deterjen.***