Terungkap, Berikut Alasan Warga India Hanyutkan Jenazah di Sungai Gangga

17 Mei 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Sungai Gangga India. /Simon/Pixabay

PR DEPOK – Baru-baru ini ramai diperbincangkan temuan sejumlah jenazah yang dihanyutkan di Sungai Gangga, India yang menimbulkan beragam spekulasi.

Sebagian jenazah tersebut adalah korban Covid-19, sebagian lagi menyebut akibat penyakit lain.

Hingga saat ini, Pemerintah India sudah mengakui adanya penemuan jenazah di Sungai Gangga.

Baca Juga: Sembari Berkaca-kaca, Alisson Pesembahkan Golnya Kontra WBA untuk Mendiang sang Ayah

"Pemerintah (India) memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke Sungai (Gangga) alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," tutur seorang pejabat senior Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Singh menegaskan, sebagian besar jenazah yang ditemukan di Sungai Gangga, tidak menunjukkan adanya infeksi virus corona usai diautopsi.

Hasil tersebut ditemukan pada 4 dari 5 jenazah yang didapat di distrik Ghazipur.

Baca Juga: Dramatis, Liverpool Menang Tipis 1-2 Atas WBA Lewat Gol Sundulan Alisson di Penghujung Pertandingan

"Tubuh jenazah sudah terdekomposisi. Jadi saya sendiri tidak yakin ada jenazah positif Covid-19 yang akan ditemukan," " kata Singh.

Lantas,  apa sebenarnya penyebab warga Uttar Pradesh maupun beberapa daerah lain di India sampai nekat menghanyutkan jenazah ke Sungai Gangga?

Singh dalam pernyataan resminya,  mengungkap sejumlah alasan yakni pertama, India kekurangan dana yang diperlukan untuk mengkremasi jenazah.

Baca Juga: Tuding Jadi Tempat Pengembangan Senjata Hamas, Alasan Israel Hancurkan Gedung Media di Gaza

"Kurangnya dana untuk bahan-bahan kremasi seperti kayu bakar," kata Singh.

Kedua, penghanyutan jenazah di sungai karena bagian dari kepercayaan sejumlah komunitas di India.

Ketiga, akibat takut terjangkit penyakit.

"Keyakinan agama di beberapa komunitas, hingga keluarga yang menelantarkan korban karena takut akan tertular penyakit," ujarnya.

Baca Juga: Kecam Agresi Israel terhadap Palestina, Menlu Retno Usulkan 3 Langkah Kunci untuk OKI

Meski semua masih sebatas dugaan, banyak yang meyakini perkara finansial menjadi faktor utama jenazah pasien Covid-19 sampai dihanyutkan ke sungai.

Maka dari itu, Singh mendesak perangkat desa di Uttar Pradesh agar mencegah warga kembali menghanyutkan jenazah karena alasan apapun.

Sebagai gantinya, Singh memastikan pemerintah negara bagian akan membayarkan biaya kremasi atau pemakaman bagi keluarga kurang sejahtera hingga INR5.000 (setara USD68).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Bibir seperti Ini Bisa Ungkap Karakter Anda

Singh juga menginstruksikan kepolisian untuk melakukan patroli di sekitar Sungai Gangga agar jangan ada lagi jenazah yang dihanyutkan oleh warga India.

Sementar itu, juru bicara Uttar Pradesh Navneet Sehgal membantah laporan ada 2.000 mayat korban virus ditemukan di sungai.

"Kami terus menemukan 10 hingga 20 jenazah sesekali," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler