197 Orang Termasuk 58 Anak-anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel, 3 Negara Desak Situs Suci Dilindungi

17 Mei 2021, 20:10 WIB
Situasi konflik antara Palestina dan Israel. /Ibraheem Abu Mustafa/Reuters

PR DEPOK – Merespons konflik antara Palestina dan Israel, Pemerintah China mengundang anggota DK-PBB menggelar perundingan di China.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah China turut mengundang perwakilan dari pihak Palestina dan Israel untuk hadir.

Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan maksud agar pihak Palestina dan Israel untuk berunding di China.

Baca Juga: Resmi, Gojek Gandeng Tokopedia Bentuk Grup GoTo

"Kami juga menyambut para negosiator dari kedua belah pihak untuk melakukan dialog secara langsung di China," kata China Wang Yi saat memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi Palestina-Israel sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Tidak hanya itu, China selanjutnya bersama Norwegia, Tunisia serta anggota DK-PBB lainnya akan membahas secara mendalam upaya mengatasi konflik Palestina dan Israel.

Ketiga negara tersebut mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendesak penghentian permusuhan di Palestina dan Israel sesegera mungkin.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Angkat Bicara Soal TWK KPK: Hasilnya Tak Serta-merta Jadi Dasar Penonaktifan 75 Pegawai

Dalam debat terbuka di DK-PBB, ketiga negara tersebut menyatakan rasa prihatin terhadap situasi di Gaza.

Pasalnya, telah jatuh korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil, khususnya anak-anak akibat konflik Israel dan Palestina.

Maka dari itu, China, Norwegia, dan Tunisia meminta agar kepemilikan situs suci terkait agar dihormati.

Baca Juga: Cek Fakta: Israel Serang Palestina karena Marah Disudutkan dalam KTT OKI di Turki, Simak Faktanya

"Kami meminta agar segera disudahi tindak kekerasan, provokasi, penghasutan, perusakan, dan rencana pengusiran. Kami juga prihatin atas kekerasan di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar tempat suci, termasuk Masjidil Aqsa, dan mendesak agar status quo bersejarah di situs-situs suci tersebut tetap dihormati," demikian pernyataan bersama ketiga negara anggota DK-PBB itu.

Hingga saat ini, Israel telah mengebom terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas dan militan Palestina menembakkan serangan roket ke kota-kota Israel.

Tidak ada tanda-tanda akan segera berakhirnya permusuhan paling serius selama bertahun-tahun antara Israel dan kelompok Islam Hamas yang memerintah Gaza, tempat tinggal 2 juta orang Palestina.

Baca Juga: Debt Collector Kena Sanksi Keras Jika Tarik Kendaraan dengan Cara Melanggar Hukum, OJK Sulteng Lakukan Ini

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan aksi Israel di Gaza terus berlanjut dengan kekuatan penuh, dengan tujuan mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.

“Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan keheningan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu,” kata Netanyahu pada Minggu 16 Mei 2021 sebagaimana dikutip dari Reuters.

Tercatat jumlah korban tewas rakyat Palestina ada 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sedangkan, 10 orang tewas di Israel, termasuk dua anak.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler