PR DEPOK – Gencatan senjata mulai berlaku di jalur Gaza setelah Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama 11 hari.
Ribuan orang di Gaza dan wilayah Palestina turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata. Mereka mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda ‘V’ untuk menandai sebuah kemenangan.
Dalam pertempuran 11 hari tersebut telah menewaskan setidaknya 232 warga Palestina termasuk 65 anak-anak tewas dalam pemboman Israel. Dari pihak Israel sendiri akibat perang ini, 12 orang tewas dan termasuk dua anak-anak.
Adanya gencatan senjata ini membuat para pemimpin bereaksi atas kabar tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Jumat 21 Mei 2021, berikut beberapa reaksi dari beberapa pemimpin.
Antonio Gutters, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
Antonio Gutters menekankan baik bagi pemimpin Israel maupun Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan tersebut dan juga memulai dialog yang serius dalam mengatasi konflik kedua belah pihak.
“Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik,” kata Antonio Gutters.
“Gaza adalah bagian integral dari Negara Palestina di masa depan dan tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata yang mengakhiri perpecahan,” ujarnya.
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat
Joe Biden mengemukakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan mengumpulkan dukungan internasional bagi masyarakat di Gaza.
Baca Juga: Sambut Meriah Kemenangan Palestina, Warga Gaza: Allahuakbar, Terima Kasih Ya Allah
“Kami tetap berkomitmen untuk bekerja bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan mengumpulkan dukungan internasional bagi orang di Gaza dalam upaya rekonstruksi Gaza,” kata Biden.
Menurutnya, baik Palestina maupun Israel memiliki hak yang sama yakni hidup dengan aman dan terjamin.
“Saya yakin orang Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin serta menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara,” ujarnya.
“Pemerintahan saya akan melanjutkan diplomasi kami yang tenang dan tanpa henti menuju tujuan itu. Saya yakin memiliki kesepakatan sejati untuk membuat kemajuan dan saya berkomitmen untuk bekerja,” tuturnya.
Baca Juga: Sekelompok Pekerja Yahudi Google Desak Pimpinan Perusahan Dukung Palestina dan Kutuk Tindakan Israel
Abdel Fattah el–Sisi, Presiden Mesir
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi mengatakan bahagia setelah menerima telepon dari Biden untuk bertukar visi hingga mencapai kesepakatan terkait konflik antara Israel dan Palestina.
“Dengan sangat bahagia, saya telah menerima telepon dari Presiden Biden di mana kami telah bertukar visi untuk mencapai formula yang akan memenangkan konflik saat ini antara Israel dan Gaza, visi kami selaras tentang mengelola konflik antara semua pihak dengan diplomasi,” ujarnya.
Linda Thomas Greenfield, Duta Besar Amerika Serikat
Linda Thomas Greenfiled menyerukan untuk mengalihkan fokus menuju kemajuan yang lebih nyata yakni perdamaian yang lebih lama.
“Sekarang, kita harus mengalihkan fokus kita untuk membuat kemajuan yang lebih nyata menuju perdamaian yang lebih lama. Dan kita harus bekerja sama untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di lapangan, yang terutama sebenarnya secara signifikan sangat besar di Gaza,” katanya.
Dominic Raab, Menteri Luar Negeri Inggris
Menyambut gencatan senjata antara Israel dan Palestina, Dominic Raab menyampaikan bahwa semua pihak harus terus bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi.
Dia juga menyatakan bahwa Inggris mendukung setiap upaya untuk mewujudkan perdamaian.
“Selamat datang berita tentang gencatan senjata di Israel dan Gaza. Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima dan hilangnya nyawa warga sipil. Inggris terus mendukung upaya untuk mewujudkan perdamaian,” kata Dominic Raab.***