Belum Genap Satu Hari Gencatan Senjata, Ketegangan Kembali Terjadi di Kompleks Masjid Al Aqsa

22 Mei 2021, 14:35 WIB
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas. /Reuteurs/Ammar Awad//

PR DEPOK – Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir berlangsung pada hari Jumat, 21 Mei 2021 dini hari, setelah pemboman selama 11 hari oleh Israel di wilayah Jalur Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza tampaknya masih berlaku.

Namun, belum genap sehari gencatan senjata tersebut, ketegangan kembali terjadi di wilayah Yerusalem Timur saat polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Heru Pasang Badan hingga Bersumpah Bela Khofifah, FH: Ibu Lebih Baik Minta Maaf Akui Salah Langgar Prokes

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 22 Mei 2021, tak hanya menyerbu, polisi Israel juga menembakan gas air mata ke arah warga Palestina setelah selesai salat Jumat.

Dalam ketegangan kali ini belum jelas alasan yang memicu kekerasan pada Jumat di Masjid Al Aqsa. Polisi Israel menembakan granat setrum dan gas air mata, sedangkan warga Palestina melemparkan batu setelah ratusan orang ikut serta dalam demonstrasi perayaan mereka dengan mengibarkan bendera Palestina dan Hamas.

Polisi Israel sendiri mengatakan mereka telah menangkap 16 orang warga Palestina.

Penyerbuan komplek Masjid Al Aqsa mencerminkan gencatan senjata yang dinilai rapuh.

Baca Juga: Jokowi Diminta Izinkan Hamas Buka Kantor di Jakarta, Dewi: Bela Palestina Bukan Gitu, Cukup Bantu Moral-Moril

Hoda Abdel Hamid dari Al Jazeera melaporkan dari pendudukan Yerusalem Timur, mengatakan penyerbuan kompleks Masjid Al Aqsa oleh polisi Israel tidak terduga dan mencerminkan betapa rapuhnya gencatan senjata tersebut.

“Polisi Israel mengatakan bahwa beberapa pemuda yang berada di kompleks Al Aqsa melempari polisi Israel dengan batu. Namun warga Palestina mengatakan bahwa mereka telah dilecehkan sejak dini hari ketika mereka tiba di masjid. Mereka dikepung oleh polisi dan mereka merasakan banyak tekanan,” kata Abdel Hamid dari Al Jazeera.

Polisi Israel menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa dan pasukan Israel telah melukai puluhan jemaah Palestina.

Dari serangan tersebut telah melukai sekitar 20 orang, menurut pernyataan tertulis dari Bulan Sabit Merah Palestina. Dua orang lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Teroris Bersenjata Diduga Ada di Kabupaten Puncak dan Bergerak ke Perkampungan, Kapolda Papua Mulai Siaga

Para saksi yang berada di kompleks tersebut mengatakan, setelah salat Jumat banyak warga Palestina tinggal untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan Pemerintah Israel.

“Mereka bernyanyi ketika kelompok polisi Israel masuk ke dalam kompleks dan mulai mengendalikan massa dengan menggunakan granat kejut, bom asap dan gas air mata,” kata Imran Khan dari Al Jazeera.

Imran Khan juga menjelaskan bahwa Polisi Israel mulai menembaki kerumunan warga Palestina untuk membubarkan mereka.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler