Teroris Bersenjata Diduga Ada di Kabupaten Puncak dan Bergerak ke Perkampungan, Kapolda Papua Mulai Siaga

- 22 Mei 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi teroris.
Ilustrasi teroris. /Pixabay/TheDigitalWay

PR DEPOK – Kelompok teroris di sekitar Kabupaten Puncak diduga kembali bergerak menuju perkampungan sekitar beberapa waktu lalu.
 
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, kini kegiatan penegakan hukum di Kabupaten Puncak dilakukan di beberapa titik yang merupakan markas dari kelompok teroris.
 
Hingga saat ini, kampung Makki sudah bisa dijangkau dan anggota melakukan penggeledahan sehingga diduga kelompok teroris Papua bergerak.

Baca Juga: Akui Sering Dapat Pesan dari Ibu-ibu yang Sebut Arya Saloka Selingkuh, Putri Anne: Heran, Ada Aja Waktunya
 
Maka dari itu, personel TNI-Polri yang ada di Kabupaten Puncak diminta waspada dan bersiaga karena diperkirakan teroris Papua menuju ke kampung yang ada di wilayah tersebut.
 
"Saya dan Pangdam XVII Cenderawasih sudah membahasnya dan meminta semuanya bersiaga," ucap Fakhiri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
 
Tidak hanya itu, menurutnya, khusus untuk jajaran Polda Papua sudah dikeluarkan instruksi kepada semua personil yang bertugas di daerah rawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga: BST Rp300 Ribu Diperpanjang hingga Juni 2021, Simak Cara Pendaftarannya di Sini

Upaya lain yang akan dilakukan ialah memisahkan kelompok teroris dengan warga sipil yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Puncak.
 
Adapun terkait kelompok kelompok teroris di Papua, ia menyebutkan yang sedang beroperasi di sekitar Kabupaten Puncak diduga memiliki 70 pucuk senjata api berbagai jenis. 

Sebagian senjata api tersebut adalah hasil rampasan dari personel TNI-Polri.
 
Sedangkan, untuk jumlah anggota teroris Papua beserta simpatisannya diketahui sekitar 150 orang.

Baca Juga: Tantang Keseriusan Indonesia Bela Palestina, Hasmi: Terima Hamas di Jakarta, Kita Fasilitasi Senjata Mereka
 
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda Dandrem 172/Praja Wira Yakhti (PMW) Brigjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan bahwa senjata api dan amunisi yang saat ini dimiliki kelompok teroris di Papua diperoleh dari reruntuhan helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019.

Kelompok teroris tersebut diketahui dipimpin oleh Lamek Taplo.
 
“Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI17 yang membawa 12 prajurit,” katanya.
 
Dia menjelaskan bahwa jenazah crew beserta helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Februari 2020 lalu, dan senpi itulah yang digunakan kelompok teroris saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, pada Selasa 18 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Sindir Anies Pamer Lampu Warna-warni di DKI, Ferdinand: Gak Langsung ke Palestina? Lebih Mantap tuk Pencitraan
 
Sebagai informasi, Kelompok teroris yang berada di sekitar Ilaga berasal dari Puncak Jaya, Pilia, Sugapa, Paniai, Kuyawage dan Lanny Jaya, jelas Irjen Pol Fakhiri.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x