PR DEPOK - Donald Trump kembali mengolok-olok Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait kinerjanya.
Disebutkan Donald Trump, Joe Biden telah membuat AS terpuruk atas kinerjanya. Bahkan, ia mengklaim bahwa mantan lawannya di Pilpres AS 2020 itu lebih buruk daripada dirinya.
Hal itu dilontarkan Donald Trump dalam event Konvensi Partai Republik di Greenville, North Carolina, pada Sabtu, 5 Juni 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Belum Usai, Donald Trump Kembali Serang Anthony Fauci Soal Covid-19: Dia Bukan Dokter yang Baik
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Newsweek, Donald Trump berpendapat kebijakan Joe Biden yang banyak membalikkan kebijakan imigrasinya diduga rusaki ekonomi AS.
"Perbatasan kami terbuka lebar, imigrasi ilegal meroket pada tingkat yang belum kita lihat sebelumnya, dan ini terjadi selama beberapa bulan. Narkoba mengalir masuk, harga bensin melonjak, industri kita dijarah oleh serangan siber asing," katanya.
Selain itu, Donald Trump mengatakan Pemerintahan Joe Biden mendorong teori ras kritis beracun dan diskriminasi ilegal ke sekolah anak-anak di AS.
Baca Juga: Bukan Presiden, Donald Trump Isyaratkan Bakal Calonkan Diri di Jabatan Ini
"Pemerintahan Biden tampaknya menempatkan Amerika sebagai yang terakhir," ucapnya menambahkan.
Sejak Joe Biden menjabat Presiden AS, Donald Trump mengklaim bahwa negeri Paman Sam saat ini mulai diremehkan oleh negara-negara lain.
Donald Trump lantas menyinggung soal Pemerintahan Joe Biden yang tunduk kepada China hingga AS dipermalukan di panggung dunia.
"Kebebasan kita diambil alih oleh budaya pembatalan sayap kiri. Pemerintah Biden membuat Amerika terpuruk. Dia lebih buruk dibandingkan saya," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Donald Trump kembali membicarakan soal kecurangan pada Pilpres AS 2020, yang membuatnya gagal jadi Presiden AS.
Dia menyebutkan Pilpres 2020 sebagai "kejahatan abad ini" dan "pemilihan paling korup dalam sejarah negara AS".
"Mereka menggunakan surat suara untuk mencuri pemilihan. Itu adalah pemilihan negara dunia ketiga yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar dia tegas.***