Malaysia Perpanjang Lockdown, Sampai Batas Waktu Tertentu

28 Juni 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi - Malaysia dikabarkan perpanjang hampir total tanpa batas waktu yang ditentukan. /REUTERS/Lim Huey Teng.

PR DEPOK - Malaysia dikabarkan akan melakukan perpanjangan kebijakan lockdown hampir total tanpa batas waktu tertentu.

Dalam perpanjangan lockdown tanpa batas waktu ini, semua kegiatan yang sebelumnya dilarang masih tetap berlaku.

Sementara kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri yang dikecualikan tetap bisa beroperasi dengan menaati standar kesehatan

Baca Juga: Hotman Paris Bantah Berita yang Mengatakan Kekayaannya Capai Rp4,5 Triliun, Netizen: Tapi Lebih dari Itu

Kabar perpanjangan lockdown tanpa batas waktu ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu, 27 Juni 2021 kemarin.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press, Muhyiddin Yasin menyebutkan lockdown tidak akan dilonggarkan kecuali beberapa persyaratan masih belum terpenuhi.

Adapun persyaratan yang dimaksud adalah kasus baru setiap hari turun di bawah 4.000, permintaan berkurang untuk perawatan intensif di rumah, dan tingkat vaksinasi mencapai 10 persen.

Baca Juga: Beberkan Alasan Ahok Ditolak Jadi Gubernur DKI Jakarta, Taufik Damas: Dia Itu Antikorupsi

Terkait hal tersebut, Muhyiddin Yassin menyatakan harapan upaya tersebut akan membuahkan hasil pada pertengahan bulan Juli 2021.

Sebagai informasi. kasus baru Covid-19 harian di Malaysia dikabarkan tetap di atas 5.000 infeksi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia melaporkan sebanyak 5.586 infeksi Covid-19 baru pada Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: MPR Dikabarkan Menyetujui Presiden Jokowi Menjabat Tiga Periode, Simak Faktanya

Dengan penambahan 5.586 menjadikan penghitungan total menjadi 734.048 kasus dan hampir 5.000 kematian.

Sementara itu soal vaksinasi, Malaysia telah melakukan program tersebut kepada enam persen dari 33 juta penduduk negeri Jiran itu sejauh ini.

Oleh sebab itu, pemerintah Malaysia telah berupaya untuk meningkatkan vaksinasi guna bisa mencapai jumlah yang ditargetkan.

Baca Juga: Soal Penanganan Covid-19, Wali Kota Bandung Sebut Treatment yang Diprioritaskan yakni Memperketat PPKM

Diketahui bersama, Malaysia menghentikan sebagian besar kegiatan ekonomi dan sosial sejak 1 Juni 2021, usai kasus harian melonjak hingga lebih dari 9.000 kasus.

Langkah tersebut adalah lockdown nasional kedua dan diperkirakan akan mengganggu pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Bank Dunia dikabarkan telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Malaysia menjadi 4,5 persen tahun ini, yang mana sebelumnya diperkirakan bisa mencapai enam persen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler