Arab Saudi Mulai Terima Kembali 2 Juta Jemaah Umrah dari Luar Negeri yang Telah Divaksinasi

8 Agustus 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi umrah di tengah pandemi yang telah dimulai. /Shams Alam Ansari/ Pexels

PR DEPOK – Setelah beberapa bulan ibadah haji dan umrah ditutup, kini Arab Saudi mengumumkan akan kembali mulai menerima permintaan umrah dari Jemaah luar negeri yang telah divaksinasi dan hal ini akan dimulai pada 9 Agustus nanti.

Kabar atau pengumuman ini disampaikan langsung oleh media pemerintah Arab Saudi pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Seperti diketahui Arab Saudi sendiri telah menutup ibadah Umrah dan Haji selama 18 bulan bagi Jemaah dari luar negeri karena adanya pandemi Covid-19 yang menyerang berbagai Negara.

Baca Juga: Sinopsis Film Gods of Egypt: Putra Dewa Melindungi Kerajaan Mesir dari Kehancuran

Saudi Press Agency mengatakan bahwa pihak berwenang di Kementerian yang mengkoordinasikan Jemaah haji dari luar negeri mulai Senin nanti akan kembali “menerima permintaan umrah dari berbagai Negara di dunia”.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 8 Agustus 2021, Arab Saudi awalnya akan memberikan izin kepada 60.000 jemaah umrah per bulan, namun jumlah tersebut akan ditingkatkan secara bertahap menjadi dua juta per bulan kata laporan Saudi Press Agency (PAS).

Dalam hal ini pemerintah Arab Saudi memberlakukan persyaratan agar Jemaah haji dari luar negeri harus menyertakan sertifikat vaksinasi Covid-19 resmi saat melakukan permohonan umrah dan Haji.

Selain itu Jemaah haji yang telah menerima vaksinasi dari Negara-negara yang masuk daftar larangan Arab Saudi, tentu harus dikarantina institusional pada saat kedatangannya di Bandara.

Baca Juga: Ikuti 7 Tahapan Mengikuti Pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 18, Agar Dapat Insentif Rp3,55 Juta

Umrah sendiri adalah ziarah kedua situs tersuci Islam di Kota Makkah dan Madinah dan dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Sedangkan haji merupakan ibadah yang dilaksanakan sekali dalam setahun.

Dalam hal ini adanya pandemic Covid-19 tentu mengurangi penghasilan atau pendapatan utama bagi kerajaan Arab Saudi. Karena pada waktu normal sebelum adanya pandemic Arab Saudi bisa menghasilkan sekitar 12 miliar per tahun.

Arab Saudi sendiri menghentikan umrah setelah adanya pandemic, dan kembali membukanya kembali bagi Jemaah domestic yang telah di vaksinasi pada Oktober lalu.

Ibadah Haji sendiri telah berlangsung pada Juli tahun ini dan tahun lalu, meskipun hanya terbuka bagi sejumlah Jemaah domestic.

Baca Juga: Bareskrim Polri Berhasil Tangkap Pelaku Peretasan Situs Milik Sekretariat Kabinet

Secara keseluruhan Arab Saudi telah mencatat hamper 532.000 kasus virus corona dan lebih dari 8.300 kematian.

Pemerintahnya sendiri telah mempercepat upaya vaksinasi nasional agar dapat kembali menghidupkan sektor pariwisata dan sektor lainnya yang dilanda pandemi.

Selain itu vaksinasi merupakan hal yang wajib bagi siapapun yang ingin memasuki perusahaan pemerintah dan swasta, termasuk lembaga pendidikan, dan tempat hiburan dan juga dalam menggunakan transportasi umum.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler