Luncurkan Misi Baru, NASA Buka Lowongan Relawan untuk Hidup Selama Setahun dalam Kondisi Mirip Planet Mars

11 Agustus 2021, 13:15 WIB
Planet Mars - NASA Kabarnya membuka lowongan relawan untuk misi terbarunya. /Alexander Antropov/Pixabay

PR DEPOK - Sudah lama diketahui bahwa terdapat rencana untuk menjajah planet Mars, baik oleh sektor pemerintah maupun swasta, seperti halnya SpaceX milik Elon Musk.

Dalam langkah lebih lanjut menuju 'penaklukan' Mars, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA kabarnya meluncurkan seruan untuk merekrut sukarelawan guna berpartisipasi dalam sebuah simulasi seperti kehidupan di planet merah itu.

Seri misi yang dikenal sebagai Crew Health and Performance Exploration Analog atau CHAPEA, mencakup tiga simulasi permukaan Mars, masing-masing berlangsung satu tahun.

Baca Juga: Kartu BPJS Ketenagakerjaan Hilang atau Rusak? Berikut Upaya yang Harus Segera Dilakukan

Pertama, misi ini akan dimulai antara Maret dan Juni 2022. Kemudian akan terdiri dari empat orang yang akan menetap di Mars dan terisolasi selama 365 hari.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Entrepreneur pada Rabu, 11 Agustus 2021, NASA akan merekrut sukarelawan dengan motivasi tinggi yang akan hidup selama satu tahun dalam kondisi yang menyerupai permukaan Mars.

Para relawan akan menghuni modul seluas 1.700 kaki persegi atau sekitar 158 meter persegi yang dicetak dalam 3D, dikenal dengan sebutan Mars Dune Alpha, yang terletak di Johnson Space Center NASA di Texas.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Berlakukan Sistem Ganjil Genap di Jakarta Mulai Kamis hingga Senin Pekan Depan

"Modul itu akan mensimulasikan tantangan misi di Mars, termasuk keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, keterlambatan komunikasi, dan tekanan lingkungan lainnya," merinci NASA dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya.

Anggota kru akan memiliki kamar tidur mereka sendiri yang terletak di salah satu ujung modul. Di sisi lain, akan ada stasiun kerja, stasiun medis, dan stasiun penanaman makanan.

Sementara di tengah terdapat ruang hidup bersama akan dibangun stasiun yang akan mencakup perabotan tetap dan bergerak, pencahayaan yang dapat disesuaikan, kontrol suhu, dan suara.

Baca Juga: Iniesta Respons Kepindahan Lionel Messi ke PSG: Sulit Melihatnya Kenakan Seragam Lain Selain Barcelona

Lantas apa yang akan dilakukan para sukarelawan yang terpilih oleh NASA untuk melakukan uji coba misi Mars?

NASA menjelaskan peran pertama para peserta akan mendukung penelitian untuk mengembangkan metode dan teknologi untuk mencegah dan memecahkan masalah potensial dalam misi luar angkasa berawak di masa depan ke Bulan dan Mars.

“Ini adalah kesempatan langka dan unik. Yang terpilih akan memiliki peran bersejarah dalam mempersiapkan umat manusia untuk lompatan besar berikutnya di luar angkasa," ujar Grace Douglas, peneliti ilmiah utama Food Technology Advanced NASA's Space Center Johnson dari NASA.

Baca Juga: Lirik Every Summertime, Lagu Terbaru dari NIKI

Tugas mereka mungkin termasuk melakukan simulasi perjalanan ruang angkasa, melakukan penelitian ilmiah, dan menguji realitas virtual, kontrol robot, dan komunikasi, serta skenario nyata tinggal dan bekerja di planet merah.

“Ini adalah habitat simulasi tertinggi yang pernah dibangun oleh manusia. Mars Dune Alpha memiliki tujuan yang sangat spesifik yaitu mempersiapkan manusia untuk hidup di planet lain," ujar Jason Ballard, Pendiri dan CEO ICON, perancang modul Mars Dune Alpha.

Di antara persyaratan menjadi sukarelawan adalah warga negara Amerika Serikat atau penduduk tetap negara itu, sehat jasmani dan rohani, tidak merokok, berusia antara 30 hingga 55 tahun.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Kedatangan 34 TKA China Rusak Hasil Kebijakan PPKM

Selain itu, wajib menguasai bahasa Inggris dengan baik, memiliki gelar master di bidang STEM berupa teknik, matematika, ilmu kehidupan, fisika, atau ilmu komputer dari lembaga terakreditasi.

Sukarelawan juga wajib mempunyai pengalaman profesional minimal dua tahun di bidang STEM atau minimal seribu jam mengemudikan pesawat.

NASA turut mempertimbangkan kandidat dengan gelar medis, latar belakang pelatihan militer, atau yang memiliki pengalaman dua tahun bekerja untuk program doktor STEM.

Baca Juga: Heran pada Pembenci Jokowi, Teddy Gusnaidi: Kelompok Teroris Dibubarkan dan Aset Bangsa Kembali ke Negeri Ini

Namun, NASA memperingatkan risiko yang dapat dialami peserta, termasuk hilangnya privasi, cedera fisik, atau kemungkinan kematian yang cukup kecil tetapi sangat nyata.

Sejauh ini belum diungkapkan para relawan akan menerima pembayaran atau tidak, termasuk soal jumlah dan bentuk pembayarannya.

Untuk diketahui, pendaftaran sudah dibuka sejak Jumat lalu, 6 Agustus dan akan berlaku hingga 12 September 2021.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Enterpreneur

Tags

Terkini

Terpopuler