PR DEPOK – Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin kabarnya akan mengajukan surat pengunduran diri pada Senin, 16 Agustus 2021 besok.
Kabar Muhyiddin Yassin mengajukan surat pengunduran diri ini berdasarkan pernyataan dari salah seorang menteri kabinet Mohd Redzuan Md Yusof.
Dia mengatakan, Muhyiddin Yassin diperkirakan akan mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Raja Al-Sultan Abdullah Senin besok.
Baca Juga: Kesal 'Dilupakan' oleh Anak Didiknya, Anang Sebut Tiara Andini Lupa Diri: kan Kamu Bisa Ngomong...
Namun sayangnya, belum ada kabar dari kantor perdana menteri terkait rencana Muhyiddin Yassin mengajukan surat pengunduran diri sebagai PM.
Mohd Redzuan menuturkan Muhyiddin Yassin sudah memberitahu anggota partai terkait keputusannya untuk mengundurkan diri karena dirinya kehabisan opsi dalam mempertahankan pemerintah.
“Besok akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, dia akan menuju (istana) untuk mengajukan pengunduran dirinya,” ucap Mohd Redzuan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Cengkraman kekuasaan Muhyiddin Yassin mulai mengendur sejak kembali berkuasa pada Maret 2020 lalu dengan mayoritas tipis.
Baca Juga: Unggah Fotonya dengan Rizal Ramli, Refrizal: Duo Rizal Sama-sama Dukung Jokowi Mundur
Tekanan kepadanya kembali meninggi belakangan ini seusai ada sejumlah anggota parlemen dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
UMNO merupakan blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa dan dikabarkan mereka telah menarik dukungannya.
Muhyiddin Yassin pun selama berminggu-minggu menentang keputusan untuk berhenti dan mengatakan dia akan mampu buktikan mayoritasnya di parlemen menggunakan mosi tidak percaya pada September lalu.
Namun pada hari Jumat lalu, ia pada akhirnya mengakui untuk pertama kalinya tidak mempunyai mayoritas dan melaksanakan upaya terakhir dengan merayu oposisi.
Muhyiddin Yassin merayu oposisi dengan cara menawarkan reformasi politik dan pemilihan dengan imbalan dukungan pada mosi tidak percaya.
Akan tetapi, pihak oposisi langsung menolak secara penuh tawaran ulang yang diberikan oleh PM Muhyiddin Yassin.***