Ahli Mulai Khawatirkan Varian 'Mu', WHO Sebut Varian Baru Covid-19 Tersebut Miliki Ketahanan terhadap Vaksin

1 September 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Covid-19. /TheDigitalArtist/Pixabay

PR DEPOK – Sejak awal kemunculan Covid-19 hingga mutasi varian baru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus mengupayakan berbagai upaya penanganan.

Setelah kemunculan sejumlah varian baru Covid-19 beberapa waktu lalu, WHO kembali memantau kemunculan varian baru Covid-19 yang dinamakan varian “Mu”.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, WHO kini secara aktif mulai memantau varian baru Covid-19 “MU” tersebut.

Baca Juga: Digelar 2 September 2021, Berikut Materi yang Akan Diujikan dalam SKD CPNS 2021

WHO melalui buletin mingguannya mengumumkan akan fokus memantau varian baru Covid-19 yang disebut varian “Mu”.

Sebagai informasi, “Mu” merupakan varian baru Covid-19 yang diketahui pertama kali ditemukan di negara Amerika Latin, tepatnya Kolombia pada Januari lalu.

Dari pemberitaan The Straits Times , varian Mu merupakan varian baru Covid-19 yang secara ilmiah disebut sebagai B.1.621.

Setelah terdeteksi di Kolombia, varian Mu dilaporkan berada di negara Amerika Selatan dan Eropa lainnya.

Baca Juga: Klaim Zona Merah di Jakarta Tinggal Satu RT, Wagub Riza Patria Imbau Warga Tetap Patuhi Prokes

Berdasarkan pantauan dari WHO, varian baru Covid-19 ini ternyata berbeda dengan varian Covid-19 yang lain.

Pasalnya varian baru Covid-19 ini memiliki mutasi yang berbeda.

“Mu” menunjukkan kemampuan bertahan dari respons vaksin.

Tidak hanya itu, dalam laporan mingguannya, WHO menjelaskan bahwa varian “Mu”memiliki sifat mutasi yang mengindikasikan potensi untuk melepaskan diri dari sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Cara Dapat Diskon Listrik Gratis September 2021 Via HP di Aplikasi PLN Mobile

Maka dari itu, WHO hingga saat ini sedang dalam tahap penelitian lebih lanjut dan akan segera dilakukan untuk lebih memahami varian “Mu”.

Kemunculan varian baru Covid-19 ini mulai menimbulkan kekhawatiran kalangan para ahli serta masyarakat umum di tengah situasi varian Delta yang belum sepenuhnya menular.

Untuk diketahui, semua virus yang ada, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, pada dasarnya akan bermutasi seiring waktu.

Mutasi virus tertentu dapat memengaruhi sifat epidemi dan memengaruhi seberapa mudah penyebarannya.

Baca Juga: Saipul Jamil Bebas Besok, Aldi Taher Berikan Kado Khusus tuk Sampaikan Kerinduan ke Mantan Suami Dewi Perssik

Selain itu, mutasi virus juga memengaruhi tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Maka dari itu, menurut WHO, yang mengkhawatirkan adalah jika mutasi yang menyebabkan virus menjadi lebih resisten terhadap respons vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.

Adapun WHO sejauh ini telah mengidentifikasi empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian, yaitu Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Saat ini lima varian baru, termasuk Mu, berada di bawah pengawasan khusus oleh WHO.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler