20 Tahun Jadi Buronan, Seorang Wanita Pembunuh Berantai di China Dijatuhi Hukuman Mati

10 September 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi buronan tertangkap. /EliasSch / Pixabay

PR DEPOK - Seorang wanita pembunuh berantai yang telah buron selama dua puluh tahun dijatuhi hukuman mati setelah diadili di pengadilan Nanchang, provinsi Jiangxi, China Tenggara, pada tahun lalu.

Pada Kamis, 9 September 2021, Lao Ronzi dijatuhi hukuman mati setelah membunuh tujuh orang bersama mantan kekasihnya, Fa Ziying.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari South China Morning Post, wanita berusia 47 tahun itu menerima hukuman mati atas keterlibatannya dalam empat kasus perampokan, penculikan dan pembunuhan yang terjadi lebih dari dua dekade lalu.

Baca Juga: Adira Disebut Menjauhi Ririn Dwi Ariyanti usai Isu Ceraikan Aldi Bragi, Ikke Nurjanah Minta Anaknya Menghindar

Lebih lanjut, pelaku yang ditangkap pada tahun 2019 lalu ini mengatakan dia akan mengajukan banding segera setelah Pengadilan Rakyat Menengah Nanchang mengumumkan hukumannya.

“Saya percaya hukum tidak akan memperlakukan orang baik secara tidak adil, juga tidak akan membiarkan orang jahat,” kata Lao.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, selama uji coba dua hari pada Desember lalu, dia mengklaim keterlibatannya dalam kejahatan tersebut dan menyalahkan mantan kekasihnya, yang telah dieksekusi pada tahun 1999, atas pembunuhan.

Selama persidangan di bulan Desember itu , Lao membantah bahwa keterlibatannya dalam kejahatan itu disengaja.

Sebaliknya, dia mengatakan telah dilecehkan dan dipaksa oleh Fa untuk ikut andil dalam kejahatan tersebut.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, menurut pengadilan, wanita itu bersekongkol dengan mantan pacarnya, Fa Ziying, untuk menculik, merampok, dan membunuh tujuh orang di empat kota berbeda termasuk Nanchang, Wenzhou, Changzhou dan Hefei, antara tahun 1996 dan 1999.

Baca Juga: Manfaat Mengkonsumsi Buah Pisang, Bisa Menguatkan Tulang hingga Menurunkan Berat Badan

Lao bertanggung jawab untuk mencari target, sementara Fa melakukan kekerasan.

Menurut pengadilan, Lao terlibat langsung dalam pembunuhan lima korban, dan bertanggung jawab atas kematian dua orang lainnya.

Dalam satu kasus pada tahun 1996, mereka membunuh pasangan dan anaknya yang berusia tiga tahun sebelum merampok rumah mereka.

Fa kemudian ditangkap pada tahun 1999 dan dieksekusi pada akhir tahun itu, sementara Lao dapat lolos dari penangkapan.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 10 September 2021: Keceplosan Panggil Dirinya Papa, Nino Diusir Andin, Papa Surya Murka

Lao lolos dari penangkapan dengan bantuan dari Fa yang membantu menutupi jejaknya dengan memberikan informasi yang menyesatkan kepada polisi setelah penangkapannya.

Dia kemudian hidup dengan nama palsu dan bekerja serabutan di klub malam selama dua puluh tahun sampai akhirnya dia ditangkap pada November 2019 di sebuah pusat perbelanjaan di Xiamen, Fujian.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler