PR DEPOK – Bangladesh kembali membuka sekolah-sekolah di negaranya setelah hampir satu tahun ditutup karena pandemi Covid-19.
Setelah hampir satu tahun belajar jarak jauh, akhirnya ratusan ribu siswa di Bangladesh kembali belajar secara tatap muka di sekolah pada Minggu, 12 September 2021.
Menteri Pendidikan Bangladesh, Dipu Moni, mengatakan siswa kelas satu hingga empat, dan kelas enam hingga sembilan akan menghadiri kelas seminggu sekali untuk periode awal tiga pekan.
Kemudian, mereka dijadwalkan mengikuti ujian umum pada akhir kelas lima, 10, dan 12 akan menghadiri kelas setiap hari.
Sedangkan, semua kelas lain dikabarkan bakal dilanjutkan secara bertahap. Hal itu bisa dilakukan apabila situasi memungkinkan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari South China Morning Post, Minggu 12 September 2021, Dipu Moni memerintahkan otoritas sekolah untuk menjaga pedoman kesehatan dengan benar.
Baca Juga: Venna Melinda Bicara Soal Pelakor: Nggak Mungkin Orang Masuk kalau Nggak Di-welcome
Lebih lanjut, Bangladesh telah menutup semua lembaga pendidikan pada Maret 2020, dua minggu setelah kasus pertama Covid-19 baru muncul.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, sampai saat in di Bangladesh tercatat sebanyak 1,5 juta kasus Covid-19 dengan jumlah 26.880 kasus kematian.
Menurut sebuah laporan, kasus harian di Bangladesh kurang dari 3.000 kasus dalam sepuluh hari pertama di bulan September, dibandingkan dengan rata-rata beban kasus harian sepuluh ribu pada hari minggu pertama Agustus.
Sementara dalam sebuah tayangan TV menunjukkan pejabat di sekolah-sekolah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, memeriksa suhu setiap siswa sebelum mengizinkan mereka masuk.
"Rasanya seperti festival karena para siswa kembali ke sekolah setelah sekian lama, kami menyambut mereka semua," kata Nasrin Sultana, kepala sekolah di salah satu sekolah di Dhaka.
“Mengenakan pakaian merah dan hijau, para guru dan anggota staf Sekolah Menengah Mirpur menyambut para siswa dengan kotak hadiah kecil di pagi hari,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 agar Terdata di cekbansos.kemensos.go.id
Sedangkan di sekolah menengah khusus perempuan di kota Jashore, terlihat gerbang depan sekolah mereka dihiasi dengan balon warna-warni di samping papan yang mencantumkan aturan dan larangan yang harus dipatuhi oleh siswa.
Para guru di sekolah itu terlihat menunggu di gerbang dengan semangkuk coklat dan bunga untuk menyambut siswa mereka.***