Australia Sesali Penarikan Duta Besar Prancis, PM Morrison: Mereka Merupakan Mitra Penting

18 September 2021, 14:24 WIB
Ilustrasi bendera Australia. /Pixabay/Hugo Heimendinger

PR DEPOK - Australia telah membalas kritik atas keputusan untuk merusak kontrak atas pembelian 12 kapal selam Prancis.

Australia juga mengklaim bahwa langkah tersebut diambil atas kepentingan keamanan nasional di kawasan Indo-Pasifik.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyesali langkah Prancis ketika duta besarnya ditarik dari Australia.

Baca Juga: Ria Ricis Menangis Haru Saat Dirinya Berhasil Mengabulkan Permohonan Terakhir Ayahnya

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari WA Today pada Sabtu, 18 September 2021, Morrison turut menekankan bahwa Prancis masih dianggap sebagai mitra penting.

"Kami masih menyesalinya (penarikan dubes Prancis, red). Mereka merupakan mitra penting yang diharapkan dapat bekerja sama lagi," ujarnya.

Senada dengan Morrison, dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan pada Sabtu pagi, juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia juga menyesali keputusan Prancis.

Baca Juga: 57 Pegawai KPK Resmi Dipecat Per 30 September, Christ Wamea: Tak Menjadi Pertimbangan Presiden Sedikit Pun

“Kami menyesalkan keputusan Prancis untuk menarik Duta Besarnya untuk Australia," ujarnya.

“Australia memahami kekecewaan mendalam Prancis atas keputusan kami," kata juru bicara itu menambahkan.

Menurutnya, keputusan Australia memang murni untuk kepentingan keamanan nasionalnya dan sudah disampaikan kepada Macron pada akhir Juni lalu mengenai kekhawatiran ini.

"Keputusan ini sesuai dengan kepentingan keamanan nasional kami yang jelas dan sudah dikomunikasikan," katanya.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Atta Halilintar Laporkan YouTuber Savas Fresh ke Polisi

Keputusan Paris Jumat malam untuk mengambil langkah luar biasa dengan menarik duta besarnya untuk Australia dan Amerika Serikat telah menggarisbawahi kemarahan Presiden Prancis Emmanuel Macron atas langkah tersebut.

Australia sekarang berencana untuk membeli setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir yang akan menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Inggris.

Yang mana mereka tidak menindaklanjuti kesepakatan Rp1,28 kuadriliun untuk membeli 12 kapal selam diesel-listrik milik Prancis.

Baca Juga: Kenali 4 Golongan Obat Lewat Tanda Lingkaran yang Terdapat pada Kemasan, Berikut Penjelasannya

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengabaian proyek kapal selam laut telah menghubungkan Australia dengan Prancis sejak 2016.

Sementara pengumuman kemitraan baru dengan Amerika Serikat yang bertujuan kerja sama masa depan terhadap kapal selam bertenaga nuklir, menurutnya, merupakan perilaku yang tidak dapat diterima antara sekutu dan mitra.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: WAtoday

Tags

Terkini

Terpopuler