Hasil Studi Terbaru: Kemanjuran Vaksin Pfizer Inc /BioNTech Menurun Setelah Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

5 Oktober 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi vaksinasi. /unsplash.com / @nci //

 

PR DEPOK – Dikabarkan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer Inc /BioNTech telah menurun dalam 6 bulan setelah pemberian suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Penemuan menurunnya kemanjuran vaksin Pfizer Inc /BioNTech ini telah diterbitkan pada Senin, 5 Oktober 2021 berdasarkan hasil penelitian terbaru.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, penurunan efektivias vaksin Pfizer Inc /BioNTech ini tercatat hingga 41 persen sehingga dari yang sebelumnya 88 persen kini menjadi 47 persen.

Baca Juga: Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Sebut Rindu Dunia Tarik Suara: Kondisinya Belum Bisa

Merujuk pada hasil penelitian tersebut, sejumlah badan Kesehatan Amerika Serikat (AS) lantas mempertimbangkan untuk menyuntikkan vaksin penguat (booster) atau vaksin dosis ketiga.

Meski demikian, data hasil studi yang diterbitkan Lancet pada Agustus itu memang belum ditinjau lebih lanjut.

Sementara itu, Luis Jodar, wakil presiden senior dan kepala penasehat medis di vaksin Pfizer juga angkat bicara mengenai hasil penelitian terbaru.

Ia menilai penelitian tersebut terhambat data terkait kepatuhan terhadap pedoman penggunaan masker dan jenis pekerjaan yang dimiliki orang-orang dalam populasi penelitian.

Hal tersebut menurutnya dapat memengaruhi frekuensi tes Covid-19 dan kemungkinan terpapar virus corona.

Baca Juga: Amnesty International Bongkar Pembunuhan Massal di Afghanistan Pasca Taliban Berkuasa

Sebaliknya, menurut analisis data, diketahui bahwa vaksin Pfizer/BioNTech masih sangat efektif (90 persen) dalam mencegah kasus gejala berat yang mengharuskan pasien Covid-19 mendapat perawatan di rumah sakit dan kasus kematian setidaknya selama enam bulan.

Bahkan, vaksin Pfizer Inc /BioNTech masih manjur dalam melawan varian Delta yang lebih menular.

“Analisis varian spesifik kami dengan jelas menunjukkan bahwa vaksin (Pfizer/BioNTech) efektif melawan semua varian yang menjadi perhatian saat ini, termasuk Delta,” kata Luis Jodar.

Sementara itu, menurut Sara Tartof pemimpin studi dari Departemen Riset & Evaluasi Kaiser Permanente, dari hasil penelitian ditemukan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer melawan varian Delta adalah 93 persen setelah satu bulan pemberian dosis kedua.

Namun, setelah empat bulan pemberian dosis kedua, efektivitas vaksin Pfizer melawan varian Delta menurun menjadi 53 persen.

Lalu, terhadap varian Covid-19 lainnya, efektivitas vaksin Pfizer melawan virus corona menurun menjadi 67 persen dari 97 persen.

Baca Juga: Diduga Sentil Mensos Risma yang Marah-marah, Hilmi Firdausi: Memaki Bukan Solusi, Tegur Saja Baik-baik

"Bagi kami, itu menunjukkan bahwa Delta bukanlah varian Covid-19 yang sepenuhnya menghindari perlindungan vaksin," kata Sara Tartof.

"Jika Delta merupakan varian yang sepenuhnya kebal vaksin, kita mungkin tidak akan melihat tingkat perlindungan yang tinggi setelah vaksinasi, karena vaksinasi tidak akan berhasil dalam kasus itu. Efektivitas vaksin akan rendah dan tetap rendah," ujarnya menambahkan.

Sejauh ini para ilmuwan telah meminta lebih banyak data untuk mengetahui rekomendasi vaksin dosis ketiga.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler