Terendam Banjir, Restoran di Thailand Justru 'Kebanjiran' Pelanggan

10 Oktober 2021, 18:10 WIB
Pemilik restoran di Thailand memberikan sensasi baru bagi para pelanggannya menyantap makanan di tengah kondisi banjir. /REUTERS/Soe Zeya Tun.

PR DEPOK - Bencana banjir di suatu wilayah biasanya membuat penduduk sekitar merasa kesusahan, termasuk bagi para pengusaha.

Akan tetapi banjir yang terjadi akibat luapan air sungai Chao Phraya, Thailand, justru mendatangkan berkah tak terduga bagi pemilik restoran.

Seorang pemilik restoran di Thailand, Titiporn Jutimanon ini memutuskan tetap buka usahanya meski hujan deras membuat restorannya terendam banjir.

Baca Juga: Baim Wong Unggah Potret Anak Kedua dengan Paula Verhoeven, Nama Adik Kiano Menjadi Sorotan

Titiporn menawarkan sensasi bagi para pelanggan restorannya bernama, Chaopraya Antique Cafe, menyantap makanan di tengah kondisi banjir.

"Pelanggan begitu menyukai. Saya kira ini (banjir) akan menjadi krisis," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Sejumlah video telah viral di medsos yang menunjukkan para pelanggaran restoran Titiporn tengah menyantap makanan di tengah kondisi banjir.

Di saat ada ombak, para pelanggan terlihat berhenti sejenak guna berdiri atau menghindari hal tersebut. Bahkan, mereka bersorak dan tertawa saat meja dan kursi terbawa oleh ombak.

Baca Juga: Pemerintah Geser Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Mustofa Nahrawardaya: Dapet Prestasi

"Konsepnya telah menyebar dari mulut ke mulut pelanggan," kata Titiporn, merespons soal video yang dengan cepat viral di medsos.

Imbas banjir yang terjadi justru membuat restoran ramai diserbu pengunjung. Hal ini tentu berkah bagi Titiporn, pasalnya selama lockdown Covid-19 ia terpaksa harus menutup tempat usahanya.

"Banjir menjadi salah satu faktor unik tambahan," ucap pemilik restoran Titiporn.

"Saya merasa beruntung pelanggan menyukainya. Banjir bukan menjadi tantangan bagi mereka untuk berdatangan," kata dia lagi.

Baca Juga: Presiden Iran Tuduh Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah di Afghanistan Merupakan Proyek AS

Kendati membawa berkah, Titiporn menegaskan bahwa membuka restoran di tengah kondisi banir ini tentu membutuhkan kerja keras.

Salah satu bentu kerja keras yang harus dilakukan adalah para staf restoran miliknya harus membersihkan lumpur di penghujung hari.

"Anda harus menavigasi jalan melalui air banjir sembari memegang makanan pelanggan," pungkas Titiporn.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler