Buktikan Ancamannya, Erdogan Perintahkan Menlu Turki Usir 10 Dubes, Termasuk dari AS

25 Oktober 2021, 06:00 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah memerintahkan pengusiran Dubes AS dan 9 negara Barat. /Reuters

PR DEPOK – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memerintahkan menteri luar negerinya agar mengusir 10 Duta Besar (Dubes) asing, termasuk dari Amerika Serikat (AS).

Erdogan memerintahkan hal tersebut setelah para Dubes asing itu menuntut pembebasan pemimpin sipil, Osman Kavala dari penjara.  

“Saya sudah memberikan perintah yang diperlukan kepada menteri luar negeri,” kata Erdogan dalam pidatonya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Baca Juga: 5 Pemain yang Membawa Bola Usai Cetak Hattrick, Ada Sadio Mane hingga Zlatan Ibrahimovic

“Kesepuluh duta besar ini semuanya harus dinayatakan personan non grata (sudah tidak diterima). Anda akan segera menyelesaikannya,” imbuhnya menjelaskan.

Namun, Erdogan tidak menyebutkan kapan tepatnya 10 Dubes asing itu akan diusir.  

Mantan Wali Kota Istanbul itu menuding 10 Dubes asing itu sudah berlaku tidak senonoh.  

Sebab menurutnya, para Dubes asing tersebut sama sekali tidak mengetahui tentang Turki.

"Mereka harusnya memahami dan mengerti Turki," keluh Erdogan.

"Mereka harus segera angkat kaki di hari mereka tidak mengerti apapun mengenai Turki," lanjutnya.

Sebelumnya, pada Senin 18 Oktober 2021, 10 utusan asing itu merilis pernyataan gabungan menyoroti Kavala, aktivis kelahiran Paris.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 24 Oktober 2021: 105.305 Positif, 103.010 Sembuh, 2.146 Meninggal

Sejumlah negara diantaranya AS, Jerman, Kanada, Denmark, Finlandia, sampai Swedia menyerukan agar kasus  Kavala ini bisa diselesaikan secepatnya oleh Turki.

Sementara itu, Kavala sendiri dijerat berbagai dakwaan diantaranya dugaan keterlibatan aksi protes anti-pemerintah pada 2013 yang kemudian ditahan pada 2017.

Tak hanya itu, Kavala juga dituding menjadi salah satu pelaku percobaan kudeta terhadap Erdogan yang gagal lima tahun lalu.

Sosok Kavala kemudian menjadi simbol bagaimana pemerintahan Erdogan memberangus pihak-pihak yang sudah berusaha mengkudetanya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler