Eks Wakil Direktur Mossad Bantah Klaim Turki Soal Penangkapan 15 Orang Jaringan Mata-mata Israel

25 Oktober 2021, 21:14 WIB
ilustrasi - Mantan Wakil Direktur Mossad membantah klaim Turki terkait penangkapan 15 orang jaringan mata-mata Israel. /Pixabay/Ri_Ya.

PR DEPOK - Mantan Wakil Direktur Mossad mengecam klaim Ankara bahwa pihaknya telah menangkap 15 orang jaringan mata-mata Israel yang menargetkan warga Palestina di Turki.

"Nama-nama yang dipublikasi tidak ada satupun jaringan mata-mata Israel," ujarnya sebagimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Ahval News pada Senin, 25 Oktober 2021.

Tahun lalu, mantan direktur Mossad, Yossi Cohen menggambarkan Turki sebagai ancaman potensial yang lebih besar daripada Iran ketika berbicara dengan rekan-rekan Arabnya.

Baca Juga: Terjadi Tiba-tiba, Denny Darko Ramal Angka Kematian Gelombang Ketiga Covid-19 Tidak Akan seperti Dulu

Sebelumnya, Turki mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap 15 orang yang diduga jaringan mata-mata Mossad Israel.

Turki telah lama memainkan peran sebagai tempat berlindung yang aman bagi tokoh Hamas karena dukungan vokal dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Israel terus-menerus mengeluh kepada Turki untuk mengakhiri kehadiran pejabat Hamas di dalam perbatasan mereka, tetapi mereka tetap menolak.

Ini bukan pertama kalinya Turki menciptakan masalah bagi Mossad. Pada 2013, negara itu dilaporkan berbagi informasi intelijen tentang operasi Mossad dengan target utama Iran.

Baca Juga: Terawang Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Denny Darko: Sudah di Depan Mata Tinggal...

Turki dan Israel pernah menjadi sekutu yang kuat, tetapi hubungan memburuk setelah insiden Mavi Marmara 2010 ketika pasukan komando Israel membunuh 10 warga Turki yang mencoba memasuki Gaza melalui laut.

Kedua negara, awalnya dianggap mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mendamaikan hubungan, tetapi terganggu oleh kritik Erdogan terhadap Israel untuk kampanye militer Mei di Gaza.

Namun pada awal Juli, Presiden Israel Isaac Herzog menerima telepon dari Erdogan, memberi selamat kepadanya atas kemenangan pemilihannya.

Baca Juga: Israel Rencanakan Bangun Ribuan Tempat Tinggal bagi Pemukim Yahudi di Tepi Barat

Keduanya dilaporkan membahas potensi kerja sama yang tinggi di bidang energi, pariwisata, dan teknologi antara kedua negara.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Ahval News

Tags

Terkini

Terpopuler