Pererat Hubungan, Rusia dan China Adakan Patroli Laut Bersama di Samudera Pasifik Barat

25 Oktober 2021, 22:38 WIB
Ilustrasi - Rusia dan China dilaporkan lakukan patroli laut bersama di Samudera Pasifik Barat dalam upaya mempererat hubungan kedua negara. /Pixabay/Freiheitsjunkie./

PR DEPOK - Kapal perang Rusia dan China mengadakan patroli bersama pertama mereka di Samudra Pasifik Barat selama sepekan terakhir.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Rusia dan China melakukan patroli tersebut dengan tujuan menjaga subjek kegiatan ekonomi martim kedua tersebut.

Sebanyak 10 kapal dari Rusia dan China melakukan patroli melalui Selat Tsugaru yang memisahkan pulau utama Jepang dan pulau utaranya, Hokkaido.

Baca Juga: Terjadi Tiba-tiba, Denny Darko Ramal Angka Kematian Gelombang Ketiga Covid-19 Tidak Akan seperti Dulu

Rusia dan China telah mengembangkan hubungan militer dan diplomatik kedua negara yang lebih erat dalam beberapa tahun terakhir.

"Kelompok kapal melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya sebagai bagian dari patroli," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Patroli dengan mengibarkan bendera Rusia dan China bertugas menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa latihan bersama bertujuan untuk lebih mengembangkan kemitraan strategis komprehensif Beijing dan Moskow di era baru.

Baca Juga: Terawang Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Denny Darko: Sudah di Depan Mata Tinggal...

Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan China juga mengatakan patroli tersebut adalah bagian dari kerja sama tahunan antara kedua negara dan tidak menargetkan adanya pihak ketiga.

Sebuah laporan di situs kementerian mengatakan operasi itu adalah bagian dari kerja sama tahunan antara kedua negara dan tidak ditargetkan pada pihak ketiga.

Para pejabat pertahanan Jepang mengungkapkan bahwa kapal-kapal Rusia dan China juga telah melewati Selat Osumi di luar prefektur Jepang selatan Kagoshima.

Kapal asing diizinkan untuk menavigasi melalui selat Osumi dan Tsugaru karena mereka adalah jalur air internasional.

Baca Juga: Perkosa Perempuan Palestina, Perwira Israel Dijatuhi Hukuman 11 Tahun

Namun Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan akan memantau kedua angkatan laut tersebut, yang menggambarkan gerakan baru-baru ini sebagai "tidak biasa".***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler