PR DEPOK - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mengurangi makan selama tiga tahun ke depan.
Imbauan kurangi makan itu diminta Kim Jong Un di tengah situasi masyarakat Korea Utara yang dilanda kelaparan dan membutuhkan waktu lama karena persediaan pangan menipis.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, Kamis 28 Oktober 2021, imbauan kurangi makan ini diberlakukan Kim Jong Un hingga tahun 2025 mendatang.
Hal tersebut dilakukan karena Kim Jong Un meperkirakan China tidak akan membuka penutupan perbatasan akibat Covid-19 dalam waktu dekat.
Menyusul imbauan tersebut, salah seorang warga Korea Utara mengatakan bahwa ia khawatir tidak banyak orang yang bisa bertahan.
“Situasi pangan sekarang jelas dalam keadaan darurat dan orang-orang berjuang dengan kekurangan makanan," ucap dia.
"Ketika pihak berwenang memberi tahu bahwa mereka harus berhemat dan mengonsumsi lebih sedikit makanan hingga tahun 2025, mereka tidak dapat berbuat apa-apa selain merasa sangat putus asa," katanya lagi.
Lebih lanjut, dia mengatakan peluang pembukaan perbatasan antara China dan Korea Utara dalam waktu dekat sangat tipis.
"Mereka mengatakan kita harus mengurangi jumlah makanan yang dimakan dan perlu mengencangkan perut lebih lama dari sebelumnya," tutur dia.
"Mereka memberitahu kita untuk bertahan sampai 2025 sama dengan menyuruh kita kelaparan," pungkas seorang warga Korea Utara itu.
Dikabarkan sebelumnya, dunia telah lama mengetahui bahwa kekurangan pangan adalah hal biasa di Korea Utara.
Namun pandemi Covid-19 telah memperburuk situasi hingga harga pangan sekarang dilaporkan melonjak di bawah pemerintahan Kim Jong Un.
Hal tersebut terjadi lantaran Korea Utara harus bergantung pada makanan yang diproduksi sendiri dan dianggap tidak signifikan.
Dalan hal ini, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meyakini Korut dilanda kekurangan pangan sekitar 860.000 ton atau sekitar dua bulan.
Baru-baru ini, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen penduduk Korea Utara kekuarangan gizi.***