Untuk Pertama Kalinya Selama Pandemi, Australia Resmi Buka Kembali Perbatasan Internasional Hari Ini

1 November 2021, 19:20 WIB
Pertemuan anggota keluarga di Bandara Sydney, Australia. /Reuters

PR DEPOK - Australia melonggarkan pembatasan perbatasan internasional mulai Senin, 1 November 2021 untuk pertama kalinya selama pandemi.

Kebijakan itu memungkinkan beberapa masyarakat yang divaksinasi untuk bepergian dengan bebas dan banyak keluarga untuk berkumpul kembali, memicu pelukan emosional di Bandara Sydney.

Setelah 18 bulan dari beberapa kebijakan perbatasan virus corona paling ketat di dunia, jutaan warga Australia di Victoria, New South Wales, dan Canberra sekarang bebas bepergian.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Thailand Buka Kembali Penerbangan untuk Wisatawan Asing

Sebuah penerbangan dengan maskapai penerbangan Qantas Airways dari Los Angeles mendarat di Sydney pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Para turis yang telah divaksinasi Covid-19 diizinkan untuk keluar dari pesawat tanpa karantina, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Sementara penerbangan awal terbatas bagi warga negara Australia akan terbuka kembali bagi turis dan pekerja internasional yang keduanya sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali pendapatan negara.

Baca Juga: Undang Jeff Bezos ke Pesta Ulang Tahunnya di Turki, Bill Gates Sewa Kapal Pesiar Seharga Rp28,5 Miliar

Jauh dari Australia, Thailand juga turut menyambut wisatawan yang divaksinasi tanpa karantina mulai Senin ini. Seperti halnya Israel, dalam dorongan untuk perjalanan udara global setelah periode 18 bulan percobaan.

Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan bahwa perubahan aturan perjalanan akan segera membantu perekonomian.

"Ini adalah hari untuk perayaan, fakta bahwa orang Australia dapat bergerak lebih bebas masuk dan keluar dari negara kita tanpa karantina, jika mereka divaksinasi ganda," kata Frydenberg.

Baca Juga: Berikut Ini Keuntungan Menjalin Hubungan LDR, Katanya Bisa Hemat Uang

Tayangan televisi dan media sosial menunjukkan reuni keluarga yang penuh air mata, dengan aturan perjalanan yang ketat sebelumnya melarang banyak orang menghadiri acara penting, termasuk pernikahan dan pemakaman.

Relaksasi aturan perjalanan terkait dengan meningkatnya tingkat vaksinasi dengan lebih dari 80 persen orang berusia 16 tahun ke atas di dua negara bagian terpadat di Australia, New South Wales dan Victoria, divaksinasi sepenuhnya.

Warga Australia dan penduduk tetap yang tinggal di luar negeri sekarang dapat kembali, dengan data kementerian luar negeri menunjukkan sekitar 47.000 orang berharap untuk melakukannya.

Baca Juga: Jokowi Dapat Pujian dari Pangeran Charles karena Dianggap Berhasil Tangani Masalah Ini

Sebagian besar turis - bahkan yang divaksinasi - harus menunggu untuk datang ke Australia, meskipun turis yang divaksinasi dari Selandia Baru akan diizinkan masuk mulai Senin.

Namun warga Singapura akan dapat melakukan perjalanan ke Australia tanpa karantina, mulai 21 November mendatang.

Para turis yang tidak divaksinasi masih akan menghadapi pembatasan karantina dan semua wisatawan memerlukan bukti tes Covid-19 negatif sebelum naik pesawat.

Baca Juga: Soroti Kasus Kekerasan yang Terjadi di Ormawa UNS, Ayang Utriza: Bubarkan Menwa!

Akan tetapi, perubahan aturan perjalanan tidak seragam di seluruh Australia, karena negara bagian dan teritori negara tersebut memiliki tingkat vaksinasi dan kebijakan kesehatan yang berbeda.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler