Catat Sejarah Baru, 2 Orang Keturunan Arab-Amerika Jadi Walikota di Dua Kota Negara Bagian Amerika Serikat

4 November 2021, 16:29 WIB
Abdullah Hammoud jadi walikota di Dua Kota Negara bagian Amerika Serikat. /Twitter.com/@AHammoudMI

PR DEPOK - Dua orang Arab Amerika telah membuat sejarah setelah terpilih sebagai Walikota untuk dua kota di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Abdullah Hammoud yang berusia 31 tahun, memenangkan 55 persen suara pada Selasa malam dan mengalahkan Gary Woronchak untuk menjadi walikota pertama keturunan Arab di kota Dearborn di Detroit, Michigan.

Abdullah Hammoud akan menggantikan walikota yang sedang menjabat, John B O'Reilly.

Sebelum digantikan Abdullah Hammoud, John menjabat sejak 2007 dan tidak mencalonkan diri lagi.

Baca Juga: Bibi Ardiansyah Janji Sehidup Semati dengan Vanessa Angel: Kalau Ini Hari Terakhir Lo di Dunia, Gue Mati

Dearborn, pinggiran kota Detroit berpenduduk 95.000 orang, sering disebut sebagai ibu kota Amerika Arab karena konsentrasi orang Arab Amerika yang besar.

Hammoud mengatakan kepada orang banyak bahwa ini adalah "era baru di Dearborn" dan dia berharap kemenangannya akan menginspirasi Arab-Amerika dan minoritas lainnya di negara itu.

"Sepanjang kampanye ini, kami mengatakan bahwa bersama-sama kita bisa dan bersama-sama kita akan membawa perubahan," kata Hammoud, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: Persija Akan Lakukan Evaluasi Besar Usai Meraih Hasil Kurang Maksimal di Putaran Pertama

"Untuk anak perempuan dan laki-laki muda yang pernah diejek karena keyakinan atau etnis mereka, kepada Anda yang pernah dibuat merasa bahwa nama mereka tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang tua kita dan orang lain yang dipermalukan karena perbuatannya, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain," ucapnya lagi kepada para pendukung pada malam pemilihan di Pusat Komunitas Mohammed Turfe.

Hammoud pertama kali terpilih ke Dewan Perwakilan Rakyat Michigan sebagai Demokrat pada tahun 2016 dan mendapatkan reputasi sebagai suara progresif dalam politik negara bagian.

Kemenangannya hanyalah salah satu keberhasilan pemilihan bersejarah yang diumumkan pada Selasa malam.

Baca Juga: China Perketat Perbatasan Usai Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Diminta Tak Bepergian ke Luar Negeri

Sementara itu di kota Hamtramck, Michigan, Amer Ghalib, seorang pekerja perawatan kesehatan berusia 42 tahun dan imigran dari Yaman, juga terpilih sebagai walikota.

Kemenangan itu menjadikan Ghalib walikota non-Polandia dan orang Arab pertama yang memimpin kota tersebut dalam 100 tahun.

Dilaporkan bahwa Ghalib memperoleh 68 persen suara, mengalahkan petahana Karen Majewski.

Pendukung Ghalib sangat gembira dengan hasilnya, setelah bertahun-tahun berjuang untuk mengamankan perwakilan politik bagi komunitas imigran besar di daerah itu.

Ghalib akan menjadi orang Arab-Amerika pertama dan Muslim pertama yang memimpin Hamtramck, di mana sekitar setengah dari kota itu diyakini beragama Islam.

Baca Juga: Tak Percaya Ditinggal Vanessa Angel, Aurelie Moeremans dan Sederet Artis Lain Kirim Doa dan Ucapan Duka

"Malam ini adalah contoh nyata bahwa American Dream telah hidup dan nyatanya di tanah ini ada peluang," kata Ghalib kepada para pendukungnya.

"Kemenangan kami malam ini adalah bukti bahwa seorang imigran seperti saya yang datang ke sini bekerja di pabrik pada usia 17 sekarang memiliki kehormatan dan kesempatan untuk melayani masyarakat yang mengangkatnya sebagai walikota," pungkasnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Midle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler