Presiden China Xi Jinping Desak Pembentukan Kerja Sama Global untuk Atasi Konflik Asia-Pasifik

11 November 2021, 13:35 WIB
Presiden China, Xi Jinping. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PR DEPOK - Presiden China Xi Jinping telah memperingatkan semua pihak agar tidak kembali ke masa-masa ketegangan era perang dingin di kawasan Asia-Pasifik.

Selain itu, sebelum menggelar pertemuan virtual dengan mitranya Amerika Serikat, Xi Jinping juga mendesak adanya kerja sama global dalam atasi ketegangan di Asia-Pasifik.

Dalam pesan video yang direkam ke sebuah forum di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Xi Jinping mengatakan bahwa upaya untuk membentuk lingkaran kecil negara-negara di regional dan global.

Baca Juga: Olivia Nathania Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Penipuan CPNS, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

“Kawasan Asia-Pasifik tidak dapat dan tidak boleh kembali ke konfrontasi dan perpecahan era Perang Dingin,” tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 11 November 2021.

Pernyataan Presiden China itu merupakan referensi nyata bagi upaya AS dengan sekutu dan mitra regional termasuk kelompok Quad dengan India, Jepang dan Australia, dalam menumpulkan apa yang mereka lihat sebagai pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin kuat.

Ketegangan meningkat antara China dan AS dalam beberapa tahun terakhir, dengan Washington meningkatkan kekhawatiran atas tindakan Beijing di Laut China Selatan serta sikapnya terhadap Hong Kong, Xinjiang, dan Taiwan.

Baca Juga: Karyawannya Buka Kargo Motor Ducati hingga Picu Kemarahan, MGPA: Sangat Menyesal, Ini di Luar Kendali Kami

Di tengah perseteruan, China dan AS mengatakan pada Oktober lalu bahwa keduanya telah menyetujui untuk mengadakan pertemuan virtual sebelum akhir tahun.

Para pejabat belum mengatakan waktu pasti pertemuan itu akan berlangsung, tetapi salah satu laporan yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pembicaraan pada Senin pekan depan.

Xi Jinping, dalam pidatonya di APEC yang diselenggarakan oleh Selandia Baru, juga mengatakan bahwa tugas paling mendesak untuk kawasan Asia-Pasifik muncul dari bayang-bayang pandemi Covid-19 dan mencapai pemulihan ekonomi yang stabil.

Baca Juga: Teuku Ryan dan Ria Ricis Kompak Sudah Jodohkan Calon Anaknya, Adik Oki Setiana Dewi: Belum Lahir Udah ...

Negara-negara juga harus berbuat lebih banyak untuk menutup kesenjangan imunisasi virus corona, katanya.

“Kita harus menerjemahkan konsensus bahwa vaksin adalah barang publik global ke dalam tindakan nyata untuk memastikan distribusi yang adil dan merata,” ujar Xi Jinping.

Sementara itu, banyak negara di Asia berusaha untuk menyeimbangkan pengaruh China dan AS di bidang ekonomi dan geopolitik.

Baca Juga: Adam Deni Angkat Suara Soal Uang Duka Vanessa Angel-Bibi Adriansyah, Sebut Penerima Suka Mabuk

China di sebagian besar Laut China Selatan dan wilayah lainnya telah menghadirkan militer dan membangun pulau-pulau di beberapa wilayah yang disengketakan karena menegaskan klaim bersejarahnya.

Di lain sisi, baik Taiwan dan China telah mengajukan untuk bergabung dengan pakta perdagangan Lingkar Pasifik, Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik.

Dalam pertemuan APEC tersebut, para anggota telah sepakat untuk mengurangi atau menghilangkan banyak tarif serta penahanan perbatasan terhadap distribusi vaksin, masker, dan produk medis lainnya yang penting untuk memerangi pandemi.

Baca Juga: Belum Menikah, Ria Ricis dan Teuku Ryan Sudah Siapkan Nama untuk sang Anak

Perubahan iklim juga menjadi agenda utama dalam KTT tersebut, yang berlangsung bersamaan dengan pertemuan COP26 PBB di Glasgow.

Xi Jinping juga mengatakan China akan mencapai target netralitas karbonnya dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan dan tindakan pengurangan karbonnya akan membutuhkan investasi besar-besaran.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler