Turki Tangkap Salah Satu Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Saat Transit di Bandara Istanbul

17 November 2021, 15:50 WIB
Presiden Haiti Jovenel Moise. /Reuters/Andres Martinez Casares

PR DEPOK - Pihak berwenang Turki telah menangkap seorang pria yang dianggap sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Presiden Haiti Jovenel Moise pada Juli lalu.

Media Turki melaporkan pada Selasa kemarin bahwa Samir Handal, yang sedang dicari dengan Interpol Red Notice, telah ditahan di Bandara Istanbul oleh pihak berwenang saat ia transit dari Amerika Serikat menuju Yordania.

Diketahui, Presiden Moise, 53 tahun, yang menjabat sebagai Presiden Haiti pada 2017 tewas ditembak mati di kediaman pribadinya sementara istrinya terluka dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Sebelum Terbangkan Pesawat, Pilot Asal Skotlandia Sempat Mabuk Akibat Minum Alkohol

Sekelompok tentara bayaran Kolombia muncul sebagai tersangka utama meskipun tidak ada yang didakwa atau dihukum sehubungan dengan kasus tersebut.

"Saya baru saja melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki, teman saya Mevlut Cavusoglu"

"Kami berterima kasih kepada Turki atas penangkapan Samir Handal,"ujar Menteri Luar Negeri Haiti Claude Joseph.

Baca Juga: Praveen-Melati Tampil Mengecewakan hingga Tersingkir dari Indonesia Masters 2021, Melati: Kurang Ngobrol...

"Handal merupakan salah satu orang yang sangat berkepentingan dalam penyelidikan pembunuhan presiden," tutur Joseph menambahkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 17 November 2021.

Sebuah laporan Agustus oleh polisi Haiti mengatakan Handal telah menjadi tuan rumah pertemuan politik di kediamannya di Port-au-Prince, Haiti.

Pertemuan tersebut mencakup partisipasi Emmanuel Sanon, seorang tersangka dalang pembunuhan yang ditangkap pada Juli.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Ulama, Rocky: Kemarin Pemerintah Sogok HRS dan Umat Islam dengan Kurangi Hukuman, Kini...

Penyelidik yang menggeledah kediaman Sanon menemukan tujuh paspor Haiti dan tiga paspor Palestina bertuliskan nama Handal.

Sanon, seorang dokter Haiti-Amerika, mengatakan kepada polisi bahwa Handal telah mengirim empat penjaga keamanan Kolombia untuk melindunginya saat dirinya berada di Haiti, kata laporan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Turki tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sedangkan sumber yang dikutip juga tidak dapat memperoleh komentar dari Sanon dan Handal.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler