PR DEPOK - Geng Haiti yang menculik sekelompok misionaris Amerika dan Kanada meminta Rp239 miliar, atau masing-masing Rp14 miliar untuk membebaskan mereka.
Informasi itu dikonfirmasi langsung oleh Menteri Kehakiman Haiti Liszt Quitel dan pembicaraan tengah berlangsung.
"Mereka meminta Rp14 miliar per orang," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Diketahui, beberapa panggilan telepon antara para penculik, yang bernama 400 Mawozo, dan kelompok misionaris telah terjadi sejak mereka menghilang, kata menteri itu.
Di antara 16 orang Amerika dan satu orang Kanada, ada lima anak termasuk seorang bayi berusia 8 bulan yang diculik, menurut Christian Aid Ministries, organisasi misionaris tersebut.
Mereka diculik di daerah yang disebut Croix-des-Bouquets, sekitar 13 km di luar ibu kota, yang didominasi oleh 400 geng Mawozo.
Baca Juga: Kim Seon Ho Minta Maaf Soal Skandal yang Menjeratnya: Saya Menyakiti Mereka dan Bertindak Ceroboh
Sementara itu, Pemerintah AS terus fokus tanpa henti pada kasus penculikan itu. Mereka juga terus berkomunikasi dengan polisi Haiti dan gereja misionaris.