NASA Bagikan Gambar Menyerupai Cerobong Asap Menyelimuti Ibu Kota India, New Delhi

21 November 2021, 16:00 WIB
Tangkapan gambar satelit NASA menunjukkan kondisi New Delhi dan daerah sekitarnya menyerupai cerobong asap yang memerah. /NASA

PR DEPOK - Tangkapan gambar satelit yang baru saja dirilis NASA menunjukkan kondisi Ibu Kota India, New Delhi dan daerah sekitarnya yang menyerupai cerobong asap yang memerah.

Gambar satelit rilisan NASA yang menunjukkan seperti cerobong asap itu akibat kepulan asap yang terlihat membentang ratusan mil melintasi New Delhi.

Citra satelit, yang berfokus pada dataran Indo-Gangga utara India, menunjukkan asap tebal yang berkumpul di New Delhi, sebagai akibat dari kebakaran yang sengaja dilakukan di negara bagian sekitarnya.

Baca Juga: Cara Mengurus SIM yang Hilang atau Rusak, Siapkan Dokumen Penting Berikut Ini

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent pada Minggu, 21 November 2021, menambah fenomena udara beracun yang membuat penduduk India menderita.

Tangkapan gambar oleh badan antariksa pada 11 November lalu menunjukkan puluhan ribu lokasi pembakaran yang masih aktif, terutama di negara bagian Haryana dan Punjab.

Dalam laporan NASA tersebut, para petani membakar limbah tanaman guna menciptakan ruang bagi benih-benih segar di setiap tahun.

Baca Juga: 5 Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Dipicu Kebiasaan Merokok hingga Polusi

Pemerintah federal dan negara bagian India, sejauh ini, dianggap gagal memberikan alternatif yang lebih aman dan tidak menimbulkan polusi bagi petani yang kurang beruntung secara ekonomi.

Kebakaran menyumbang setidaknya 10 persen dari masalah polusi ibu kota seperti yang diungkapkan oleh pemerintah federal dalam agenda sidang masalah di Mahkamah Agung India.

Penduduk New Delhi menghadapi penurunan tajam dalam Indeks Kualitas Udara (AQI) pada akhir Oktober ketika pembakaran tanaman dimulai setelah musim hujan berakhir.

Baca Juga: Tengah Diguyur Hujan, Satu Marshal Sirkuit Mandalika Justru Asyik Bermain Botol Minuman

Penyebab lain yang memperburuk masalah polusi New Delhi adalah perayaan kembang api yang membabi buta pada festival Hindu Diwali, yang jatuh pada 4 November tahun ini.

Hanya sehari setelah festival, tingkat AQI New Delhi melonjak ke angka maksimum 999 di banyak bagian ibu kota, di mana jalanan diselimuti kabut asap.

Akibatnya, sekolah dan perguruan tinggi telah ditutup tanpa batas waktu yang ditentukan di New Delhi.

Lebih jauh, para pejabat mengatakan kabut asap yang mematikan telah memengaruhi kesehatan jutaan orang India.

Baca Juga: Kuasa Usaha Israel di Bahrain Terlihat Berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto, Menuju Normalisasi?

“Melihat ukuran semburan asap pada 11 November dan kepadatan penduduk di daerah ini, bahwa setidaknya 22 juta orang terkena dampak asap pada satu hari saja,” kata Pawan Gupta, Ilmuwan Asosiasi Riset di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA.

New Delhi kini dijuluki kota paling tercemar di dunia dan secara konsisten berada di posisi terdepan dalam peringkat polusi selama tiga tahun berturut-turut.

Rata-rata, seorang penduduk di New Delhi kehilangan setidaknya 9,5 tahun hidup mereka karena polusi udara, berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Chicago.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ely Sugigi Ternyata Angkat Ocha Piliang Sebagai Anaknya

Laporan NASA lainnya juga menunjukkan bahwa New Delhi memiliki beberapa sumber polusi udara yang disebabkan oleh manusia. Termasuk polusi kendaraan bermotor, kegiatan industri dan konstruksi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler