Tak Menghapus Konten Ilegal, Facebook Diminta Denda Rp3,3 Miliar Kepada Rusia

20 Desember 2021, 10:59 WIB
Facebook mendapat denda dari Rusia karena tak mau menghapus konten ilegal, ini pernyataan lengkapnya. /Pixabay

PR DEPOK - Facebook tak mau menghapus konten ilegal, hingga dimintai denda Rp.3,3 miliar oleh Rusia.

Facebook adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh orang-orang.

Facebook sudah dikenal sejak lama, hingga sekarang sudah banyak fitur-fitur terbarunya yang muncul.

Tak hanya itu, Facebook juga bisa digunakan untuk perantara komunikasi dengan seseorang yang jauh.

Baca Juga: Soal Video 19 Detik Gisel hingga Putus Hubungan Asmara dengan Wijin, Denny Darko: Cinta Saja Tidak Cukup

Hal ini bisa dilakukan, sejak dahulu tahun 2004, dimana pada tahun tersebut, belum banyak yang menggunakan telepon seluler yang canggih seperti sekarang ini.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada 20 Desember 2021.

Namun, kabar tak baik saat ini datang dari Facebook, dimana pihaknya harus membayar denda sebesar Rp.3,3 miliar kepada pihak Rusia, karena tak menghapus Konten yang termasuk predikat ilegal.

Baca Juga: 6 Tahun Mengasuh Rafathar, Mbak Lala Akui Awalnya Tidak Tahu Bekerja dengan Raffi dan Nagita

Perusahaan induk Facebook, Meta, dengan pihak perusahaan Google diminta hadir di pengadilan pekan besok.

Diduga Facebook melakukan pelanggaran berulang-ulang, pada Undang-Undang Rusia terkait kontennya.

Di mana, jika pelanggaran itu dilakukan maka, perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi denda, berupa potongan persentase pendapatan tahunan perusahaan tersebut.

Namun sampai sekarang pihak Facebook masih enggak memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.

Baca Juga: Sinopsis The One and Only Dibintangi Joy Red Velvet, Tayang Perdana Hari Ini di JTBC Pukul 21.00 WIB

Selain Facebook, ternyata aplikasi kirim pesan Telegram juga dikabarkan sudah membayar denda sebesar Rp. 2,9 miliar. Namun belum ada tanggapan juga dari pihak Telegram tersebut.

Pihak Moskow juga sudah memberikan imbauan lebih besar pada perusahaan yang memiliki teknologi raksasa tahun ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler