PR DEPOK - Cuaca ekstrem dan hujan lebat telah melanda sebagian Korea, selama akhir pekan Natal.
Cuaca dingin yang ekstrem disertai hujan salju lebat terjadi di sebagian besar wilayah Korea.
Cuaca dingin dengan suhu turun hingga minus 25,4 derajat Celcius menyebabkan pembatalan penerbangan.
Sementara itu, merkuri yang mulai turun sejak Sabtu sore menyebabkan suhu terendah Minggu pagi di ibu kota mencapai -16 C.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Korea Herald, bahwa kondisi tersebut merupakan suhu terdingin di bulan Desember dalam hampir 41 tahun.
Suhu terendah yang pernah tercatat di Seoul pada bulan Desember adalah -16,2 C pada 29 Desember 1980.
Cuaca dingin terus berlanjut sepanjang hari dengan suhu tetap di bawah -7 C pada sore hari.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea, peringatan gelombang dingin dikeluarkan di sebagian besar wilayah di Korea selama akhir pekan.
Peringatan gelombang dingin dikeluarkan ketika suhu rendah hari itu diperkirakan turun 10 derajat atau lebih hingga kurang dari 3 C.
Baca Juga: 4 Strategi Pemerintah untuk Tangani Penyebaran Kasus Omicron di Indonesia
Sementara itu juga telah mencapai 3 derajat lebih rendah dari rata-rata hari itu.
Kemudian, suhu terendah pagi hari diperkirakan lebih rendah dari -12 C selama dua hari atau lebih.
KMA juga dapat mengeluarkan peringatan gelombang dingin jika kerusakan parah diperkirakan terjadi akibat penurunan suhu yang cepat.
Baca Juga: Egy Maulana Akui Indonesia Tak Gentar Hadapi Thailand di Final Piala AFF 2020: Bola itu Bundar
Pada Minggu, suhu pagi di Cheorwon, Provinsi Gangwon, turun menjadi -25,4 C.
Kondisi tersebut menandai angka paling terdingin di musim dingin.
Paju dan Yeoncheon di Provinsi Gyeonggi juga turun menjadi minus 20,7 C, turun di bawah -20 C untuk pertama kalinya tahun ini.
Badan cuaca Korea memperingatkan orang-orang untuk tetap menghangatkan tubuh di rumah, karena penurunan suhu yang cepat dapat menyebabkan kekebalan menjadi lemah.**