Sempat Pukul Kepala Reynhard hingga Berdarah Setelah Diperkosa, Ibunda Korban: Saya Pikir Hidup Anak Saya Telah Berakhir

29 Januari 2020, 21:38 WIB
IBUNDA korban pemerkosaan Reynhard Sinaga mengaku kesal dan takut tentang masa depan anaknya.* /Daily Mail/

PIKIRAN RAKYAT - Perlakuan keji yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga seakan tidak bisa dilupakan.

Julukan yang melekat pada dirinya kini sebagai pemerkosa terkeji di dunia akan selalu terpatri pada sosok Reynhard, terlebih bagi para korban dan keluarga.

Baru-baru ini, seorang ibu dari korban pemerkosaan Reynhard mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran terbesar terhadap sang putra.

Baca Juga: Musabab Apartemen di Kota Depok Rawan Jadi Tempat Prostitusi 

Peter (nama samaran) adalah remaja laki-laki yang baru berusia 19 tahun ini, harus berpura-pura tetap kuat selagi menjalani persidangan dalam kasus pemerkosaan yang menimpa dirinya sejak 2018 silam.

Kejadian ini terekam dengan apik dalam sebuah sambungan telepon, ibunya menjelaskan bahwa Peter yang kala itu setengah sadar berjuang panik untuk melarikan diri dari serangan si pemerkosa.

Demi melindungi diri, Peter mengaku memukul kepala Reynhard hingga berdarah. Peter menduga pendarahan itu terletak di otak Reynhard.

Baca Juga: 358 WNA Asal Tiongkok Bermukim di Depok, Imigrasi Lakukan Pemantauan Antisipasi Penyebaran Virus Corona 

Pada awalnya polisi skeptis dengan pengakuan Peter yang telah diperkosa oleh Reynhard. Jadi saat di kemudian hari seorang detektif menelepon pihak Peter, dia menduga bahwa Reynhard telah mati karena pukulan Peter.

"Ya Tuhan, orang ini (Reynhard) telah mati dan putra saya akan dipenjara," ujar ibu Peter dalam keadaan panik.

"Saya pikir hidup anak saya telah berakhir," lanjutnya.

Namun, segera terungkap bahwa Reynhard masih hidup dan pulih dengan baik di rumah sakit. Tetapi alih-alih bisa menikmati kelegaan, Peter dan keluarganya kemudian ngeri mengetahui bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual.

Baca Juga: Bocah Silver Depok, Sibuk Mengais Rezeki Sebagai Pengamen Meski Hati Ingin Bersekolah Lagi 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, Ibunda Peter pun berlinang air mata usai mengetahui hal tersebut.

"Saya menjadi sangat emosional ketika berpikir tentang apa yang telah dilalui oleh anak saya, dia begitu berani.

"Semua orang berurusan dengan berbagai hal secara berbeda. Apa yang dilakukan oleh Reynhard kepada korban lainnya tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup korban, terkhusus secara mental," cerita Ibunda Peter.

Ibunda Peter mengaku dirinya amat takut. Meskipun dengan jelas Peter memasang wajah berani, tetapi ia tahu mungkin jauh dalam dirinya, Peter menahan emosi mendalam.

Baca Juga: Kilas Balik Sejarah Persikad Depok, Menjaga Sinar yang Kian Pudar 

Peter tidak benar-benar mengingat secara jelas bagaimana hal buruk yang telah menimpanya itu terjadi. Peter tetap bangun tepat waktu setiap hari, perilakunya tidak berubah sedikitpun sejak kejadian itu.

"Saya harap ini bukan kedok. Ia melawan lelaki itu (Reynhard) dengan melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Dia tidak ingin melihat video 'kejadian' karena itu akan membuatnya terasa nyata," ceritanya.

Peter yang sekarang hidup seperti anak-anak lain di usia 19 tahun membuat ibundanya amat merasa tenang dan lega. Ia tidak menyangka bahwa Peter akan pergi kuliah dan memiliki seorang kekasih.

Baca Juga: Sempat Viral Tahun 2019, PN Depok Sidangkan Kasus Penipuan Jual Beli Tanah Nenek Arpah

Ibunda Peter mengaku ia sempat ragu, bertanya-tanya apakah pengalaman buruk itu akan membuat anaknya akan menunda pendidikan.

Ibunda Peter dan suaminya pun berjanji bahwa ia akan terus mengawasi anaknya, mencari tanda-tanda bahwa mungkin akan ada sesuatu yang terjadi di kemudian hari.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler