Dua Penumpang Kapal Pesiar Princess Diamond yang Terinfeksi Virus Corona Meninggal di Jepang

20 Februari 2020, 15:34 WIB
KAPAL Diamond Princess dianggap oleh beberapa ahli menjadi tempat yang efisien untuk virus berkembang biak.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Dua penumpang lanjut usia yang terinfeksi virus corona dari kapal pesiar Princess Diamond yang berlabuh di Tokyo telah meninggal dunia.

Lebih dari 620 penumpang di kapal Princess Diamond telah terinfeksi virus corona saat dikarantina sejak 6 Februari, awalnya sekitar 3700 orang di dalamnya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, 20 Februari 2020 melaporkan bahwa dua orang penumpang tersebut adalah seorang pria berusai 87 tahun yang mengidap penyakit jatung dan bronkitis dan yang kedua adalah seorang wanita berusia 84 tahun.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020, Akar Rumput Golkar Dukung Koalisi Gerindra-PDIP

Keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona, meskipun penyebab kematian wanita itu terdaftar sebagai pneumonia, kata kementerian kesehatan.

Dia menambahkan bahwa satu pejabat kementerian kesehatan dan lainnya dari Sekretariat Kabinet dipastikan terinfeksi virus setelah keduanya menghabiskan waktu bekerja di kapal Princess Diamond, yang sebelumnya sudah ada tiga yang telah terinfeksi.

Media Jepang melaporkan bahwa 29 orang berada dalam kondisi memprihatinkan, termasuk satu yang sebelumnya dites negatif untuk virus, yang tidak dapat segera dikonfirmasi oleh kementerian kesehatan.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020: Gagal Lolos Jalur Independen, Yurgen-Zaki Siap Dipinang Partai Politik

Jepang memiliki lebih dari setengah kasus yang diketahui di luar Tiongkok karena terinfeksi di dalam kapal tersebut.

Penyebaran virus yang sangat cepat dan sistem karantina telah memicu kecaman dari pihak berwenang tepat beberapa bulan sebelum Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Sekretariat Kabinet Yoshihide Suga mengatakan dalam konferensi pers, bahwa setelah langkah-langkah diberlakukan untuk mengisolasi penumpang pada 5 Februari, menurutnya tidak ada peningkatan jumlah baru yang terinfeksi.

Baca Juga: Pesepakbola Prancis Dihukum Larangan Bermain 5 Tahun Setelah Mengigit Kemaluan Lawannya

Japan's National Institute of Infectious Diseases (NIID) mengatakan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Rabu, 19 Februari 2020 bahwa tidak ada kasus infeksi virus corona baru dari kapal pesiar yang dilaporkan pada 16-17 Februari dan hanya ditemukan satu kasus yakni pada 15 Februari.

Kemudian salah satu upaya meyakinkan masyarakat, kementerian kesehatan juga mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Inggris dan Jepang yang mengatakan bahwa semua penumpang harus tinggal di kabin mereka sejak 5 Februari apalagi yang bagi yang sudah terinfeksi virus.

Namun dengan karatina tersebut, pemerintah mendapatkan kritik yang banyak berterbaran di media sosial. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler