Presiden Turkmenistan Perintahkan Tutup Kawah Darvaza yang Dijuluki Gerbang Neraka

9 Januari 2022, 13:45 WIB
Gerbang Neraka di Turkmenistan. /Instagram @turkmenistanofficial

PR DEPOK - Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan untuk memadamkan api di Kawah Darvaza, tempat wisata terkenal di negara itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik pada Minggu, 9 Januari 2022, alasan pemadaman api di Kawah Darvaza atau yang dikenal sebagai Gerbang Neraka karena telah berdampak negatif terhadap lingkungan.

Presiden Turkmenistan itu menekankan bahwa kebakaran api telah menghasilkan sejumlah besar gas yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar kawah.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Memperlihatkan Wajah Baby L ke Publik: Lebih ke Papanya Kayaknya ya, dari Atas

Diketahui, Turkmenistan memiliki salah satu tempat wisata paling menarik di dunia, yang karena julukannya sebagai Gerbang Neraka telah memicu banyak teori konspirasi.

The Gates of Hell atau Gerbang Neraka yang terletak 260 kilometer di utara Ibu Kota Ashgabat, dianggap sebagai salah satu tempat wisata paling menarik dan eksotis di dunia.

Kala itu pada tahun 1971, ketika Turkmenistan menjadi bagian dari Uni Soviet, ahli geologi Soviet memulai perjalanan ke Gurun Karakum untuk mencari sumber daya alam.

Baca Juga: Tanggapan KPK Usai Mendengar Pembelaan Putri Rahmat Effendi: Hentikan Politisasi Penegakan Hukum

Laporan mengatakan bahwa saat mengebor minyak, mereka menabrak kantong gas alam.

Tabrakan itu menyebabkan tanah runtuh serta menciptakan kawah besar dengan lebar 60 meter dan kedalaman 20 meter.

Untuk mencegah metana bocor ke atmosfer dan meracuni daerah pemukiman terdekat, para ilmuwan Soviet memutuskan untuk membakar kawah.

Baca Juga: Kate Middleton Tampil Anggun di Foto Ulang Tahunnya yang ke-40, Kharisma Calon Ratu Memukau Netizen

Mereka percaya bahwa api akan padam dalam hitungan minggu. Tetapi ternyata perkiraan ilmuwan Soviet salah.

Faktanya insiden itu menciptakan pemandangan yang akan memicu banyak teori konspirasi dan akan dikunjungi oleh ribuan wisatawan setiap tahun.

51 tahun setelah Gerbang Neraka dibuka untuk wisatawan, apinya masih menyala, meskipun apinya tidak sebesar dulu kala.

Baca Juga: Venna Melinda Berkhayal Punya Anak setelah Menikah, Reaksi Ferry Irawan Tuai Sorotan

Menurut laporan yang mengutip dari surat kabar lokal, tidak jelas tindakan yang bisa dilakukan pemerintah Turkmenistan dalam memadamkan api pada Gerbang Neraka itu.

Pasalnya pada 2013 lalu, Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov telah mengeluarkan perintah serupa, tetapi tampaknya pihak berwenang gagal menemukan solusi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler