PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah tim SWAT Tiongkok menampilkan rekaman di mana para petugas melemparkan jaring di atas kepala orang-orang ketika mereka mempraktikan bagaimana menangai pasien virus corona yang tidak kooperatif.
Rekaman tersebut ditampilkan di sebuah pos pemeriksaan resmi di provinsi Henan, menunjukkan tim yang memaksakan petugas, menggunakan senjata api dan perisai, mencegat mereka yang diduga terkena virus corona.
Terdapat seorang sopir yang mengenakan masker ditanyai oleh polisi sebagai bagian dari latihan. Ketika ia gagal bekerja sama, maka orang tersebut akan dihentikan dan dipaksa sebelum tembakan seperti jaring ikan akan ditembakan ke arah kepalanya.
Baca Juga: Kisah Tragis Seorang Ayah Berusia 104 Tahun Meninggal Dunia dalam Kebakaran Rumah
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Sky News Senin, 24 Februari 2020 rekaman tersebut diunggah di Weibo yang setara dengan Tiongkok di Twitter dan TikTok oleh otoritas keamanan setempat.
Dalam keterangan rekaman tersebut, Biro Keamanan Publik Kotamadya Kabupaten Tongbai mengatakan untuk menangani epidemi, polisi setempat turut melakukan latihan beresenjata.
"Untuk memenangkan melawan epidemi, polisi Tongyang melakukan latihan bersenjata," ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Masuk dalam Negara Maju Dinilai Bisa Berdampak Buruk
Henan, sangat waspada terhadap virus corona karena berbatasan dengan Hubei, yang merupakan pusat penyebaran virus.
Sebagian besar dari lebih dari 79.000 kasus di seluruh dunia berada di daratan Tiongkok, serta sebagian besar di Hubei, khususnya di kota Wuhan.
Tiongkok telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan segan mengambil tindakan terhadap warga yang tidak tidak mau kooperatif dalam mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Robot-robot ini Menandakan Kemajuan Dunia Teknologi dan Robotika di Negeri Para Dewa
Awal bulan ini, pejabat lokal di kota Kunshan terkesan terlihat memaksa memindahkan orang-orang dari apartemen mereka setelah penolakan mereka untuk mengisolasi diri.
Media pemerintah Tiongkok juga memperingatkan bahwa setiap orang yang kembali ke ibukota Beijing, harus mengasingkan diri dua minggu atau akan menerima hukuman jika tidak patuh.
Ketika Tiongkok terus memperbaiki teknik penahanan virus corona, kekhawatiran tumbuh akibat virus corona di Eropa.
Baca Juga: Masih Melaju Mulus, Jurgen Klopp Justru Tanggapi Permintaan Fans Cilik MU yang Ingin Liverpool Kalah
Austria sedang membentuk gugus tugas virus corona untuk membaha apakah mereka memperkenalkan kontrol batasan dengan Italia, di mana sudah empat orang dinyatakan meninggal akibat terinfeksi virus itu.
Inggris juga yang sudah menyelamatkan warganya dari kapal pesiar yang terpapar virus corona dilepas di pantai Jepang. Buruknya, empat penumpang yang diizinkan pulang ternyata terineksi virus corona.***