Olimpiade Tokyo Terancam Batal jika Virus Corona Tidak Terkontrol

26 Februari 2020, 20:11 WIB
SEORANG anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin 17 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Olimpiade Tokyo terancam dibatalkan setelah kasus-kasus virus corona baru di Jepang semakin mengkhawatirkan.

Seorang anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyampaikan pembatalan langsung Olimpiade, daripada penundaan atau relokasi, akan lebih mungkin jika penyakit itu terbukti terlalu berbahaya untuk gelaran tersebut.

Adapun Olimpiade Tokyo akan digelar pada 24 Juli 2020 mendatang.

Baca Juga: Lemari Besi Pelindung Benih untuk Cegah Kiamat Kelaparan di Arktik, Simpan Sejuta Varietas

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian Rabu, 26 Februari 2020 Dick Pound mantan juara renang Kanada yang telah bergelut di IOC sejak tahun 1978, memperkirakan ada penundaan tiga bulan, mungkin dua bulan untuk menentukan nasib Olimpiade Tokyo, yang ditunda sampai akhir Mei.

"Di dalam dan sekitar waktu, saya akan mengatakan orang-orang harus bertanya, apakah ini di bawah kendali yang cukup sehingga kita dapat yakin tentang pergi ke Tokyo atau tidak?," Pound mengatakan kepada Associated Press.

Jika IOC memutuskan pertandingan tidak dapat dilanjutkan sesuai jadwal di Tokyo, "kemungkinan pembatalan terlihat besar".

Baca Juga: Kakek Guru Ngaji di Depok Jadi Pelaku Pencabulan 5 Bocah Laki-laki

Tiga kasus virus corona baru dikonfirmasi pada Selasa, di antara member gym yang ada di Chiba. Kota itu berada di utara Tokyo, yang ditetapkan menjadi tuan rumah taekwondo, anggar, gulat, dan selancar, serta empat acara Paralimpiade.

Acara olahraga di seluruh Jepang telah dibatalkan karena wabah virus corona. Semua pertandingan J_leaguw telah ditunda hingga 15 Maret.

Wabah ini menjadi penghabat kedua terbesar setelah gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.

Baca Juga: Musim Alpukat Tiba, Simak 10 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan Tubuh Terutama Wanita

Timnas U-23 Afrika Selatan juga menarik diri dari pertandingan persahabatan yang akan dimainkan melawan Jepang di Kyoto pada Kamis, sementara pelatihan untuk 80 ribu sukarelawan Olimpiade kini ditunda.

Selain olahraga profesional, banyak kompetisi lokal, pertandingan antar sekolah dan turnamen seni bela diri ditunda dan dihentikan.

Tokyo Marathon hari Minggu ini hanya akan menampilkan beberapa ratus atlet elit, dengan hampir 38 ribu peserta mengatakan mereka tidak bisa ikut dalam perlombaan tersebut.

Baca Juga: Grab dan Gojek Akan Bersatu, Begini Komentar Menkominfo

Wabah virus yang dimulai di Tiongkok dua bulan lalu telah menginfeksi lebih dari 80 ribu orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 2.700 orang.

Virus ini kini menyebar di Korea Selatan, Timur Tengah, dan Eropa, meningkatkan kekhawatiran akan pandemi. Jepang telah melaporkan ada empat kematian sejauh ini.

Panitia Olimpiade Tokyo menganggarkan untuk pertandingan tersebut di 1,35 triliun yen (12,2 miliar dolar), tetapi Dewan Audit Jepang memerkirakan biaya sebenarnya, termasuk pengeluaran oleh otoritas lokal dana pemerintah pusat, lebih dari dua kali lipat jumalah tadi.

Baca Juga: Berulang Kali Terjadi Banjir, Simak 5 Tips Amankan Listrik di Musim Hujan

Pound mengulangi pendirian IOC, bahwa ia mengandalkan konsultasi dengan WHO, sebagai langkah awal sebelum mengambil keputusan.

"Karena ada beberapa tempat di dunia yang bisa memikirkan dan mempersiapkan fasilitas dalam waktu singkat untuk bisa digunakan dalam menggelar sebuah pertandingan." ujar Pound.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler