Armadillo Prasejarah Seukuran Mobil Ditemukan di Dasar Sungai Kering

28 Februari 2020, 06:20 WIB
Para ilmuwan sedang melakukan penelitian di lokasi penemuan armadillo prasejarah /Metro.uk

PIKIRAN RAKYAT - Seorang petani telah menemukan empat armadillo prasejarah berusia 20 ribu tahun yang seukuran mobil di dasar sungai kering.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Metro.uk Kamis, 27 Februari 2020 media lokal mengatakan petani itu menemukan empat glyprodonts, mamalia lapis baja yang hidup selama zaman Pleistocene dan kerabat dari armadilo masa kini.

Armadillo tersebut berkembang biak di Amerika Selatan sekitar 20 juta tahun lalu dan menyebar ke bagian selatan sebelah Utara benua itu setelah daratan itu terhubung beberapa juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Fosil-fosil besar itu ditemukan di dasar sungai kering di ibu kota Argentina, Buenos Aires dan para ahli dari Institut Investigasi Arkeologi dan Palaeontologis dari Pampa Quaternary (Incuapa-Conicet) akan melakukan ekstraksi sisa-sisa fosil tersebut.

Arkeolog Pablo Messineo mengatakan kepada wartawan bahwa seorang bernama Juan de Dios Sota sedang membawa sapi-sapi untuk merumput di ladang terdekat.

Pada saat itu, dia mengatakan telah melihat bentuk-bentuk aneh di dasar sungai yang kering karena tampaknya bukan sisa-sisa kotoran sapi atau kuda.

Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah Sementara, Kemenag Pantau Terus Jamaah di Bandara

Messineo dan tim ilmuwan tiba di lokasi penemuan tersebut untuk menggali binatang buas prasejarah itu.

"Kami pergi ke sana berharap menemukan dua glyptodonts ketika penggalian dimulai dan kemudian dua lagi ditemukkan," katanya.

"Ini adalah pertama kalinya ada empat binatang seperti ini di situs yang sama. Sebagian besar dari mereka menghadap ke arah yang sama seperti sedang berjalan menuju sesuatu," ujarnya.

Baca Juga: Observasi 188 WNI di Pulau Sebaru, Begini Fasilitasnya

Dia menambahkan bahwa ukuran armadillo itu menunjukkan kelompok itu terdiri atas dua sudah dewasa dan dua masih muda.

Tim sains akan membutuhkan penggali untuk mengeluarkan kerang karena beratnya mencapai satu ton.

Fosil-fosil kemudian akan diteliti lebih lanjut untuk menentukan usia dan jenis kelamin mereka dan kemungkinan penyebab kematian.

Baca Juga: 4 Penanganan Pertama Perbaiki Motor Pascaterendam Banjir

Saat ini, diyakini keempat glyptodonts hidup sekitar 20 ribu tahun yang lalu.

Glyptodonts merupakan genus mamalia besar dengan lapis baja besar dengan cangkang bertulang bulat dan anggota tubuh jongkok mirip dengan kura-kura.

Mereka diyakini memiliki berat sekitar 1000 kilogram dan dapat tumbh hingga seukuran mobil Volkswagen Beetle.

Baca Juga: Kemenag Akan Hapus ‘Khilafah’ dan ‘Jihad’ dalam Kurikulum Agama Madrasah, Simak Faktanya

Sisa-sisa hewan itu telah ditemukan juga di Brasil, Uruguay, dan Argentina diyakini mereka punah 10 ribu tahun yang lalu.

Berdasarkan morfologi rahang mereka, Glyptodonts adalah herbivora dan mereka juga berbulu dengan gerakan yang sangat lambat karena ukurannya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler