PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi TikTok akhir-akhir ini semakin populer di seluruh dunia. Aplikasi yang menguji para penggunanya untuk bergoyang atau sekedar memenuhi konten viral ini telah menyebabkan seseorang sekarat saat melakukan syuting dan terjebak di bawah danau yang beku.
Pengguna TikTok bukan hanya kalangan remaja, anak kecil hingga orang dewasa kenal dengan aplikasi ini.
Aplikasi TikTok makin banyak digunakan di seluruh dunia. Semua orang berlomba membuat video singkat dan kreatif. Maka, sudah lazim ada TikTok Challenge atau tantangan membuat video bertema tertentu.
Namun, tidak sedikit pengguna TikTok yang membuat tantangan sendiri dan terkadang terlihat sangat ekstrem serta berbahaya, mereka berharap video yang dibuatnya bisa viral.
Baca Juga: Marak Tragedi PHK, BP Jamsostek Rangkul Karyawan dengan Program Vokasi
Bukan hanya challenge yang biasa orang lakukan, banyak juga yang menggunakan TikTok sebagai ajang untuk hiburan semata, menari bersama, bahkan menirukan konten yang sedang viral.
Tingkat kreativitas dalam pembuatan konten video ada kalanya harus dibatasi rambu-rambu, jangan sampai membahayakan orang lain atau diri sendiri.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang wanita asal Brazil telah meninggal akibat melakukan challenge yang berbahaya yaitu skull breaker chalenge.
Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mirror, baru-baru ini telah terjadi aktivitas syuting untuk video TikTok yang sangat membahayakan.
Baca Juga: 4 Jurus Disnaker Depok untuk Tekan Angka Pengangguran
Sebuah video yang mengerikan menunjukkan saat seorang bintang TikTok hampir mati setelah terjebak di bawah es ketika sedang syuting untuk video di akun Tiktoknya.
Jason Clark, bintang TikTok dengan lebih dari 415.000 pengikut, berusaha berenang di bawah es di danau beku di Utah, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Dengan hanya menggunakan celana pendek, pria tersebut masuk ke dalam lubang es dan berenang di bawah permukaan es.
Setelah masuk ke dalam lubang es, meskipun awalnya dia memulai dengan kuat, tapi dia merasa kebingungan untuk mencari lubang awal. Setelah itu, pria tersebut terus berjuang untuk menemukan lubang yang dia buat di es untuk keluar.
Baca Juga: Marak Tragedi PHK, BP Jamsostek Rangkul Karyawan dengan Program Vokasi
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah sedekat itu dengan kematian akibat terlalu lama di bawah permukaan es.
“Saya tidak pernah sedekat ini dengan kematian. Saya tidak berpikir bola mata saya akan membeku begitu cepat,"katanya.
Bahkan pria tersebut menjelaskan selama berada di bawah permukaan air es, tidak bisa membuka matanya sendiri sehingga tidak bisa menemukan lubangnya.
"Permukaan air tempat lubang itu tidak terlihat berbeda dari dasar es. Ketika saya membalik dan merasakan es padat, saya pikir saya ada di lubang,"jelasnya.
Clark mengatakan ketika di bawah permukaan es, ia terus berusaha untuk mencoba memecahkan lapisan es dengan punggungnya.
Baca Juga: Big Match Juventus vs Inter Milan dan 4 Laga Seri A Akan Digelar Tanpa Penonton Akibat Virus Corona
“Saya kemudian mencoba memecahkan kebekuan dengan punggung saya, Anda bisa lihat di video. Saya tidak tahu apa yang membuat saya berbalik untuk yang terakhir kalinya," tambahnya.
Dengan nafas yang sangat pendek, pria tersebut sempat menyerah dan menerima apa yang akan terjadi.
“Nafasku sangat pendek hingga aku tidak bisa melihat lagi. Saya telah menerimanya dan saya tidak akan berhasil.
“Aku mengayunkan tanganku ke tempat yang kupikir hanyalah titik es yang lebih ringan dan tanganku masuk. Saya kemudian mendapat banyak energi untuk berdiri,"katanya.
Baca Juga: Dikira Flu Biasa, Pesepakbola di Liga Italia Dinyatakan Positif Virus Corona
Seseorang yang merekam video tersebut adalah pacarnya Abby McDonald yang mengira itu hanya candaan saja.
Setelah kejadian tersebut, Clark tidak kapok bahkan mencoba berenang untuk kedua kalinya, meskipun dengan lubang yang jauh lebih besar.***