Virus Corona Resmi Jadi Pandemi di Dunia, WHO Sampaikan Penjelasan Maknanya

12 Maret 2020, 07:53 WIB
ILUSTRASI virus corona yang dibuat Centers for Disease Control and Prevention.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan virus corona baru atau COVID-19 sebagai pendemi.

Hal itu merujuk kepada lebih dari 118.000 kasus infeksi di lebih dari 110 negara dan wilayah di dunia dengan risiko penyebaran global lebih luas.

"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO pada konferensi pers Rabu 11 Maret 2020.

Baca Juga: Liverpool vs Atletico Madrid, Liga Champions Dipastikan Punya Juara Baru

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Tunda Gelaran Formula E, Mahfud MD: Situasi Jakarta Biasa-biasa Saja

Menurut data WHO, dalam dua pekan terakhir, jumlah kasus di luar Tiongkok telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terdampak telah meningkat drastis.

Dikutip dari situs resmi WHO oleh Pikiranrakyat-Depok.com, menurut Tedros, saat ini sudah ada lebih dari 118.000 kasus di 114 negara, dan 4.291 orang meninggal dunia.

Selain itu, Tedros prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan tingkat penanganan yang lambat. Padahal, menurut WHO, mereka telah memberikan peringatan dengan keras dan jelas.

“Oleh karena itu, kami telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi,” kata Tedros.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta PNS DKI Jakarta Peka dan Segera Lakukan Isolasi Diri Apabila Alami Gejala Virus Corona

Tedros menegaskan bahwa WHO berhati-hati dalam menetapkan status ini. Dia mengatakan, pandemi bukan kata yang bisa digunakan dengan sembrono.

Ini adalah suatu kata yang, jika disalahgunakan, bisa melahirkan rasa takut tak beralasan, atau penerimaan tanpa bukti bahwa perlawanan telah berakhir. Selain itu, menyebabkan penderitaan dan kematian yang tidak perlu.

Dia menjelaskan, istilah pandemi merujuk kepada penyakit yang menyebar di banyak negara di seluruh dunia secara bersamaan.

Dia juga menyampaikan ini merupakan pandemi pertama yang disebabkan virus corona, keluarga virus yang sebelumnya juga menyebabkan merebaknya wabah SARS, dan MERS.

Saat diumumkan sebagai pandemi, virus corona telah menginfeksi 124.660 orang di lebih dari 100 negara dan menyebabkan 4.585 kematian.

Baca Juga: 4 Hari Mayat di Depok Membusuk di Kamarnya, Polisi Temukan Korban dalam Kondisi Membengkak

Sebanyak 67.050 orang telah dinyatakan sembuh dari virus yang diduga berasal dari pasar ikan Huanan di Wuhan, Tiongkok itu.

"COVID-19 sekarang sudah bisa dikarakteristikkan sebagai pandemi. Virus corona sebelumnya belum pernah mencapai level pandemi," kata Tedros dalam konferensi persnya di markas WHO.

Dia mengatakan, beberapa negara telah menunjukkan kemampuan menekan dan mengendalikan wabah. Namun ia menyayangkan beberapa negara gagal bertindak cepat dalam menahan penyebaran.

Selain itu, Tedros mengungkapkan, WHO bersyukur atas tindakan yang diambil Iran, Italia, dan Tiongkok yang memperlambat virus dan telah mengendalikan epideminya.

Pemerintah di dunia, kata dia, harus mencapai keseimbangan yang baik antara melindungi kesehatan, meminimalkan gangguan, dan menghormati kehidupan manusia.

“Kita melakukannya secara bersama, melakukan hal yang benar dengan tenang dan melindungi warga dunia. Itu bisa dilakukan," ucap Tedros.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler