Perangi Virus Corona, Arab Saudi dan Amerika Tunda Penerbangan Rute Eropa

12 Maret 2020, 17:14 WIB
AIR FRANCE juga memberhentikan sementara jadwal penerbangan ke dan menuju Tiongkok demi terhindar dari wabah penyakit virus corona akibatnya mereka mengalami profit crash pada 2019.* /Air France/

PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi untuk sementara menghentikan perjalanan warga negara dan penduduknya serta penerbangan rute beberapa negara karena kekhawatiran soal virus corona, menurut kantor berita negara SPA pada Kamis, yang mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri.

Penundaan penerbangan itu meliputi rute Uni Eropa, Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti, dan Somalia.

Selain itu, Arab Saudi menghentikan lalu lintas penumpang melalui semua penyeberangan darat dengan Yordania, sementara lalu lintas komersial dan kargo masih diperbolehkan atau perjalanan terkait kasus-kasus kemanusiaan yang luar biasa.

Ketentuan itu tidak termasuk petugas kesehatan dari Filipina dan India di kerajaan tersebut.

Baca Juga: Daniele Rugani Positif Virus Corona, Juventus Isolasi Pemain hingga Ronaldo Pulang Kampung 

Perjalanan yang berkaitan dengan evakuasi, pengiriman, dan perdagangan diminta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Saat ini, terdapat 45 kasus virus corona di Arab Saudi.

Arab Saudi sejak pekan lalu telah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran penyakit ke Kerajaan.

Pihaknya memberlakukan larangan masuk bagi warga asing yang hendak menjalani ibadah umrah. Saudi juga melarang masuk warga negara Teluk Arab memasuki Kota Mekah dan Madinah serta wisatawan dari sedikitnya 25 negara yang melaporkan kasus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan telah mempersiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur untuk pasien yang dikarantina.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Depok Minta Pemerintah dan Puskemas Siaga Virus Corona 24 Jam

Menurut data resmi, kegiatan umrah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun mendatangkan 7,5 juta orang ke Arab Saudi pada 2019.

Selain itu, hal yang sama juga dilakukan oleh Amerika Serikat. Dalam upaya memerangi virus corona dan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona, Presiden Donald Trump pada Rabu menunda perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat, kecuali untuk Inggris, selama 30 hari mulai Jumat besok.

Trump mengambil langkah itu di saat ia berjuang untuk mengatasi tekanan di sektor kesehatan maupun ekonomi.

Langkah tersebut sekaligus menanggapi kritik bahwa Trump belum mengambil langkah serius terkait ancaman virus corona.

Baca Juga: WNI di Singapura Kembali Positif Virus Corona, Gejalanya Terasa saat di Indonesia 

"Kami sedang menyusun kekuatan penuh untuk melindungi rakyat Amerika," ujar Trump dalam pidatonya di Ruang Oval Gedung Putih.

"Ini adalah upaya paling agresif dan komprehensif untuk menghadapi virus asing dalam sejarah modern," katanya.

Trump mengatakan Eropa menjadi salah satu penyebab penyebaran virus corona tipe baru, Covid-19, di Amerika Serikat.

Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 37 orang dan menginfeksi 1.281 orang.

Pembatasan perjalanan ke Eropa sama dengan apa yang dikatakan Trump terkait membatasi penerbangan dari Tiongkok ketika penyakit itu menyebar dengan liar di sana.

Baca Juga: Virus Corona Ditetapkan sebagai Pandemi, Simak Penjelasan Selengkapnya 

Uni Eropa gagal mengambil langkah pencegahan dan membatasi perjalanan dari Tiongkok dan tempat-tempat yang terkena virus corona lainnya. Akibatnya, sebagian besar tempat di Amerika Serikat dibanjiri pelancong dari Eropa.

Ketika kinerja pasar saham AS kembali anjlok akibat dampak Covid-19, Trump akan mengambil tindakan darurat untuk memberikan bantuan keuangan bagi pekerja yang sakit, dikarantina, atau dirawat karena penyakit tersebut.

Trump menginstruksikan Departemen Keuangan untuk menunda pembayaran pajak tanpa bunga atau penalti untuk bisnis dan individu tertentu yang terkena dampak.

Trump juga menginstruksikan Administrasi Bisnis Kecil (instansi pemerintah Amerika Serikat yang memberikan dukungan kepada pengusaha dan bisnis kecil) untuk menyediakan modal dan likuiditas kepada perusahaan yang terkena dampak virus corona.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler