PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, sebuah pesawat yang membawa pasokan logistik medis darurat di tengah pandemi virus corona jatuh saat lepas landas dan meledek di Bandara Filipina.
Diketahui bahwa pesawat itu jatuh di Bandara Internasional Manila di Filipina dan dilaporkan sekitar delapan orang di dalamnya tewas dalam insiden mengerikan itu.
Penerbangan itu akan menuju Haneda, Jepang. Ada pun bantuan logistik itu dilaporkan telah disewa oleh pemerintah dan membawa pasokan darurat ke Jepang untuk membantu negaranya memerangi virus corona.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs Mirror, dalam sebuah rekaman video dari lokasi kecelakaan, menunjukkan api besar dari arah pesawat yang meledak itu.
Baca Juga: 1.550 Siswa Setukpa Sukabumi Jalani Rapid Test, 300 Dinyatakan Positif
Asap tebal hitam juga bisa terlihat membumbung ke udara dari arah bandara internasional itu.
Dokumentasi beberapa foto memperlihatkan puing-puing pesawat yang telah hangus terbakar setelah petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api.
Pesawat ini dilaporkan milik maskapai penerbangan LionAir, sebuah perusahaan layanan charter di Filipina, bukan maskapai komersial Indonesia.
Satu gambar yang beredar di media sosial dilaporkan menunjukkan pejabat memuat kotak-kotak pasokan medis ke pesawat sebelumnya.
Baca Juga: Peneliti Thailand Mulai Uji Coba Tes Virus Corona 15 Menit
Para pejabat mengenakan pakaian berlabel "DOH" - yang merupakan singkatan dari Departemen Kesehatan.
Belum diketahui secara resmi apakah pasokan medis itu terkait dengan bantuan untuk terhadap memerangi virus corona di Jepang.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, memperingatkan ibukota sedang memasuki fase penting dalam mencegah kenaikan eksplosif dalam jumlah infeksi.
Yuriko Koike memerintahkan kepada 14 juta orang yang tinggal di kota itu untuk tinggal di rumah selama akhir pekan.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga mengatakan negara semakin dekat ke dalam keadaan darurat nasional.***